(2)Sekolah...

10 0 0
                                    

Shiori dan reika kini sudah berada didepan sekolah,mereka berkumpul bersama dengan murid lain yang juga datang terlambat,bisa dibilang bahwa mereka berkumpul untuk menunggu guru bk.

Padahal biasanya tidak ada murid yang dihukum karena masuk dari gerbang belakang sekolah,tapi sayangnya gerbang belakang sekolah ditutup rapat,yang berarti hari ini bukanlah hari keberuntungan mereka berdua.

"Dasar sekolah pencintraan" celetuk reika.

"Kenapa kamu ngomongnya gitu?"
Hideaki yang baru saja datang langsung menyenggol bahu shiori dan melangkah begitu saja untuk menghampiri reika.

Shiori hanya diam,dia sudah terbiasa dengan kelakuan hiroshi dan kedua sahabatnya yang semena-mena terhadapnya.

"Eh kak hideaki..yaa karena kalo ada tamu petinggi negara yang dateng ke sekolah kita peraturannya pasti diketatin banget...tapi giliran mereka pada pergi peraturannya gak ketat kaya gini....kan pencitraan tuh."

"Bener juga sihh" kali ini kazuo yang tiba-tiba datang langsung meyeletuk tepat didepan wajah shiori.

Dan lagi-lagi shiori hanya diam,lalu menunduk.

Shiori menghela nafasnya panjang,tetapi ketika dia mendongak, dia terkejut saat melihat seseorang yang berdiri tegak dibelakang kazuo,lalu dengan sigap dia berjalan mundur tepat ketika kazuo mendekati reika.

Seseorang itu adalah laki-laki yang sangat shiori benci,dialah yang sempat berada dimasa lalunya selama bertahun-tahun,dan dia jugalah yang membuat kehidupan shiori dipenuhi rahasia,dia adalah....

"Yamada hiroshi" teriak seorang wanita paruh baya yang berjalan kearah mereka.

"Bunda?" Sahut hiroshi.

"Aduhh hiroshi bekal mu ini tertinggal dimobil...kamu benar-benar merepotkan bunda" wanita paruh baya itu memberikan hiroshi sebuah kotak nasi berwarna merah.

"Maaf bunda...hiroshi lupa" hiroshi memukul dahinya sedikit keras.

"Iya bunda maafin...nanti jangan sampai lupa lagi yaa."

Lalu hiroshi tersenyum dan terkekeh saat menyalami tangan bundanya, begitu pun dengan kedua sahabatnya yang ikut bersalaman.

"Eh bunda kak hiroshi..makin cantik aja" reika juga menghampiri bunda hiroshi untuk bersalaman.

"Kamu bisa aja...kamu juga cantik banget...mungkin cocok kalo jadi menantu tante."

Ucapan bunda hiroshi membuat pipi reika menjadi persis seperti kepiting rebus,namun malah membuat shiori meneteskan air matanya.

Shiori tidak berniat untuk menghampiri mereka,walaupun nyatanya shiori sangatlah merindukan wanita paruh baya itu.

"Bunda zhenaf...shiori sangat rindu bunda...tapi kenapa bunda sangat jahat...padahal bunda sangat tahu bahwa anak bunda lah yang bersalah" batin shiori.

Shiori mengusap air matanya dengan kasar,lalu dia melangkah pergi ke dalam kerumunan murid lain,karena dia sedang tidak ingin kembali mengingat setiap kejadian dimasa lalunya yang kelam.

"Anak-anak...kenapa kalian semua terlambat?" Teriak guru bk yang berjalan kearah gerbang.

"Kesiangan bu..." seluruh murid terkecuali shiori menjawab kompak, hingga guru bk menggelengkan kepalanya berkali-kali.

"Hormat dengan satu kaki dilapangan... sekarang" bentak guru bk.

Shiori melihat bunda hiroshi sudah pergi meninggalkan sekolah menggunakan mobilnya,lalu shiori melangkah pelan mengikuti murid lain yang berbaris masuk ke lapangan.

my secret lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang