Tentang Yoona, Luhan dan Sehun

146 21 3
                                    

Siapa yang tak mengenal seorang Luhan? Jika ada siswa Hanyang High School yang mengatakan bahwa ia tak mengenal Luhan, maka bisa dipastikan siswa tersebut melakukan kebohongan besar.

Luhan. Satu kata. Namun banyak kata yang mampu mendeskripsikannya. Ia adalah salah satu murid tingkat akhir Hanyang High School. Murid kesayangan para guru karena prestasi akademik yang luar biasa. Jangan lupakan prestasi non akademik yang dimiliki juga tak kalah dengan akademiknya. Untuk yang kesekian kalinya, ia sebagai kapten sepak bola Hanyang High School mampu membawa timnya mengikuti dan memenangkan perlombaan. Oh! Tentu saja! Ia adalah remaja lelaki berwajah tampan.

Prestasi akademik baik. Prestasi non akademik juga sama baiknya. Tak lupa dengan anugerah wajah tampan yang dimilikinya. Sempurna? Orang yang mengenalnya akan berpendapat seperti itu. Lain halnya dengan Luhan.

Entah mengapa ia merasa kata sempurna yang dilabeli sebagai miliknya oleh orang lain adalah hal yang salah. Jauh dalam hatinya –well ia tidak mau mengakui pada siapapun– ia merasa bahwa seorang Oh Sehun lebih sempurna dibanding dirinya.

Sehun. Lelaki yang menyandang status sebagai sahabatnya. Remaja lelaki yang biasa-biasa saja. Sehun memang pintar, tapi tak sepintar Luhan. Sehun sibuk dengan klub dance sedangkan Luhan dengan sepak bolanya. Untuk tingkat ketampanan, Sehun dan Luhan memang tampan!

Sehun bagaikan musim salju. Dingin dan seperti patung berjalan. Ia tidak akan berbicara jika bukan hal yang penting. Yang lebih parah, ia tidak akan berbicara lebih dari sepuluh kata. Sikapnya tak pelak membuat remaja perempuan di sekolahnya menjadikan Luhan sebagai idola mereka.

Berbanding terbalik dengan Sehun, Luhan adalah musim semi. Ramah dan mudah tersenyum. Ia juga pribadi yang seru sebagai teman bercanda. Jadi bukan hal yang aneh bukan jika banyak yang menjadi fan girls seorang Luhan?

Orang tua Luhan dan Sehun bersahabat dan tinggal dalam satu komplek perumahan yang sama. Orang tua Luhan kerap kali memperlakukan Sehun sebagai anak sendiri. Begitu juga dengan orang tua Sehun yang memperlakukan Luhan sebagai bagian anggota keluarga mereka.

Tumbuh bersama dengan Sehun sejak usia mereka empat tahun kerap kali membuat mereka bersaing. Well sejujurnya, dalam hal ini Luhan lah yang selalu ingin menyaingi Sehun. Sedari kecil, Sehun selalu menjadi pusat perhatian teman sepermainan mereka. Dan hal itulah yang membuat Luhan ingin menyaingi Sehun dalam hal apapun.

Predikat lelaki populer di sekolahnya tak lantas menjadikannya bangga. Entah bagaimana ia masih merasakan bahwa Sehun lebih baik dibanding dirinya. Terlebih saat ia tahu bahwa Sehun, manusia patung itu memiliki seorang kekasih. Hell! Seem unbelievable for him.

Percayalah ini adalah hal tergila yang akan Luhan lakukan. Ide gila untuk membuat kekasih seorang Sehun jatuh cinta padanya dan menjadi miliknya. Yeah ide gila.

Butuh waktu lama untuk mencari tahu siapa kekasih Sehun. Well Sehun hanya mengatakan jika ia memiliki kekasih namun tak mengatakan siapa yang menjadi kekasihnya. Hingga akhirnya suatu malam Luhan duel game PES terbaru dengan Sehun di kamarnya. Kebetulan saat itu Sehun pergi ke kamar mandi, fortunately ia meninggalkan handphonenya di kasur Luhan. Luhan yang menyadari hal itu langsung melihat isi handphone Sehun. Mulai dari sms, telpon, email, whatsapp, line dan bbm.

Dari hasil pencariannya, ia dapatkan satu nama. Im Yoona. Ia yakin dengan sangat bahwa Im Yoona adalah kekasih Sehun, mengingat di salah satu percakapan line milik Sehun. Mereka –Yoona dan Sehun– sering mengumbar kata romantis yang bahkan membuat Luhan menggelengkan kepalanya saat membacanya.

Tak butuh waktu lama untuk Luhan mencari tahu seperti apa seorang Im Yoona. Sejauh yang ia tahu Yoona adalah gadis yang biasa-biasa saja. Ia cantik, namun banyak yang lebih cantik darinya.

Get Your GirlfriendWhere stories live. Discover now