Cinta itu memang adil ya, disaat kita diterbangkan jauh hingga angkasa namun hanya dalam sepersekian detik kita dijatuhkan sedalam-dalamnya. Adil bukan?
Kata orang, cinta itu datang karna terbiasa. Namun apakah aku boleh menyalahkan cinta? Karna berkatnya semua ini berubah.
Dulu kita yang sedekat antara bulan dengan bumi, tapi sekarang jauh seperti bulan dengan matahari.
Terimakasih atas semua kenangan yang telah kita buat bersama. Sebuah kisah abu-abu yang tak kan pernah ku lupakan. Berkatmu kini aku tidak takut lagi untuk merasakan sakit.
Hai bulan, dulu kita memang sedekat bulan dengan bumi. Tapi sekarang aku rela posisiku tergantikan olehnya. Karna memang, tuhan tidak mentakdirkan kita bersana. Aku akan selalu berada didekatmu meskipun kau tak pernah melihatku. Selamat tinggal bulan.
Tugasku kini telah usai. Perjuangan yang harus berakhir pupus berkeping-keping.
Bulan, kini aku tau bahwa merelakanmu adalah sebuah keharusan. Karna yang ku tau kau tercipta bukan untukku.
- Bumi
Jangan lupa di like sama coment.
Bye ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Bulan
FanfictionAku mencintaimu layaknya bulan dengan bumi, namun kau mencintaiku layaknya bulan dengan matahari. - Fira Ps : terdapat kata-kata kasar dalam bacaan ini, bijaklah saat membaca :))