Prolog

1 2 0
                                    

Untuk adikku, Wendy,

Bukannya aku menyerah tapi, aku rasa sudah cukup bagiku untuk menderita. Aku tidak mau lagi menderita terlalu lama. Ini terlalu menyedihkan.

Wendy, aku sudah berjuang dan perjuanganku berakhir dengan sia-sia. Aku tak ingin lagi berjuang untuk sesuatu hal yang bodoh. Tidak lagi. Aku sudah lelah dan muak dengan semua ini.

Jika kau bilang aku belum memaafkannya, aku sudah memaafkannya. Akan tetapi, tidak mudah untuk melupakan kenangan yang ada. Terlebih lagi tentang apa yang telah ia perbuat. Bukannya aku dendam, aku hanya masih mengingat semuanya.

Aku adalah seorang pemaaf. Ya, memang begitulah seharusnya. Jadilah pribadi yang mudah memaafkan tapi jangan terlalu bodoh untuk mempercayainya lagi.

Dan yang terakhir, sampaikan salamku untuk sang peghianat dan sang buas. Terima kasih. :)

-Shanon Peterson

~~~
Halo, semua. Pertama terima kasih sudah membaca. Saya adalah penulis pemula dan ini adalah cerita pertama yang saya tulis di wattpad.

Saya akan sangat berterima kasih jika kalian memberikan vote dan men-share cerita ini sebagai dukungan kalian. Terima kasih. :)

-yasmiin

ShanonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang