Shanon

1

Putri Es, begitulah mereka menyebut saudariku. Cantik, pintar, berbakat dan penuh sopan santun. Tapi, penuh dengan misteri. Itulah saudariku, Shanon Peterson.

Kepribadiannya sangat tertutup. Bahkan padaku, adik perempuannya. Dia terlihat seperti tidak memiliki beban dalam hidpunya. Dia tidak pernah mengeluh bahkan menangis!

Shanon juga tidak pernah bercerita tentang seorang pria. Dia hanya akan bercerita jika kau memancingnya bercerita. Itupun hanya sekedarnya. Menyebalkan memang. Tapi, ia adalah seorang pendengar yang baik.

Orang tuaku pernah mengutarakan kekhawatiran mereka terhadap putri sulung mereka. Mereka takut bahwa saudariku adalah seorang lesbian. Aku juga sempat berpikiran seperti itu. Aku berada di sekolah dan kegiatan ekstrakulikuler yang sama dengannya. Aku tidak pernah melihatnya dekat dengan teman prianya. Hal itu menguatkan dugaanku bahwa dia memang seorang lesbian!

Sangking khawatir dengan hal itu, orang tuaku sampai mengenalkannya dengan anak laki laki dari kenalan mereka. Dan kalian tau apa reaksinya? Dia hanya bersikap biasa saja. Tidak satupun dari mereka mampu menarik perhatiannya. Setelah perkenalan terakhirnya, juga berakhir seperti sebelumnya. Orang tuaku sudah putus asa dan aku pun menyimpulkan bahwa dia seorang lesbian.

Dia bukan seorang gadis yang dapat dikategorikan sebagai gadis tomboy atau gadis feminim. Dia berada diantara keduanya. Aku juga mulai menjaga jarak dengannya. Mengapa? Karena, aku merasa tidak nyaman dengannya.

Aku terus dihantui pikiran dia seorang lesbian. Sampai pada akhirnya terbukti, bahwa saudariku masih normal. Seorang Shanon Peterson jatuh cinta. Dia jatuh cinta dengan seorang pria!

Ah! Aku lupa mengenalkan diriku. Aku adalah sang trouble maker, Wendy Peterson.

~~
Halo, semua. Terima kasih sudah membaca. Kalian bisa berikan vote dan men-share cerita ini sebagai dukungan kalian. Dan jangan lupa tambahkan ke library dan reading list. Terima kasih. :)

-yasmiin