prologue

102 12 1
                                    

Pukul 12 malam dijalan raya tampak sepi banyak salju yang bertumpukan di trotoar.

disana ada anak kembar ah ralat anak hybrid kembar yang sedang berjalan bergandengan merasakan dingin dan sakit dari luka yang ada di tubuhnya.

"Apa kau tidak apa apa nana?"~kembaran hybrid yang menanyakan saudaranya yang tampak kedinginan dan merasakan sakit.

"Tidak apa apa chim,chim tidak apa apa?"~tanya nana sambil mengecek seluruh tubuh kakaknya yang lebih dulu lahir dari rahim ibunya.

"Aku tidak apa apa justru kau park yoona,ya ampun kuping adik ku masih berdarah"~yang bernama chim itu langsung melihat telinga sang adik.

"Ini tidak apa apa chim,mending kita istirahat disana"~nana menunjuk tempat yang ada kursi dan ada jadwal bis yup itu halte bis.

Chim dan nana berjalan ke halte bis sambil bergandeng tangan yang tak di sadari dari tadi tangan keduanya sudah dingin.

"Huh!cape aku chim lari terus gara gara di kejar mereka"~nana.

"Iya,chim juga cape bagaimana kalau kita tidur saja"~chim.

"Tidak!nanti kita ditangkap lagi tapi kalau chim cape tidur aja,nana jagain chim disini"~nana.

"Tidak!aturan nana yang tidur nanti chim jagain kan chim kakak nana yang harus lindungin nana bukan nana lindungin chim"~chim.

"Baiklah,aku tidur kalau ada apa apa langsung teriak otomatis aku akan bangun"~nana.

Chim mengangguk kecil dan meletakan kepala nana di pundak kecil dia.

1 jam
.
.
.
.
.
2 jam
.
.
.
.
.
3 jam
.
.
.
.
.

Chim yang sudah gak kuat menahan ngantuk langsung tertidur di kepala nana.

Burung bersuara merdu terdengar di pagi hari dan cahaya matahari sudah menerangi kota seoul sekaligus jendela kamar eh tunggu jendela kamar?bukan kah mereka ada di halte bis masa ada jendela?aneh.

Dengan ada nya cahaya matahari yang lolos dari jendela kamar nana terbangun.

Nana menguap dan mengucek ngucek matanya,nana tersadar tempat nya berbeda dengan yang tadi ia tidur.

"UWAHHH!!!PARK JIMIN INI DIMANA!!!?"~nana.

Mendengar teriakan nama panjang yang diucapkan oleh sang adik Jimin a.k.a chim langsung bangun.

"Ada apa nana?kenapa teriak teri....UWAHHH!!! INI DIMANA NANA?!!!"~chim yang menyadari tempat yang ia dan adik nya berbeda dari sebelumnya.

"Yak!aku tadi nanya malah balik nanya jangan bodoh kau"~nana.

"Begini saja kalau ada yang masuk siap siap di belakang badanku,mengerti?"~chim.

"Mengerti"~nana.

Tiba tiba ada yang masuk langsung saja nana ke belakang badan chim dan chim langsung memunculkan aura yang tidak damai muka yang tadinya lucu dan menggemaskan menjadi sangar dan seram.

"Grrrrr!"~chim.

"Eh udah bangun"~ibu ibu yang datang langsung mengelus rambut chim disitu juga ada telinga kucing yang berukuran kecil.

Ya chim langsung nurut siapa coba kucing yang udah dielus rambut di kepalanya tidak nurut.

"Yak pak Jimin! Jangan bodoh kau,jangan tergoda dengan elusan maut itu"~nana.

Sejak tadi nana memegang ujung baju chim sambil ketakutan,menyadari adiknya teriak dan ketakutan chim langsung menghempaskan tangan ibu ibu itu dari kepalanya.

hybrid twin[PJM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang