"AAAAAA...."
*Author pov*
Jennie pun membuka matanya saat dia tidak merasakan apapun yang menghantam tubuh mungilnya itu.
"Woyy...kalo jalan pake mata" ucap cowok yg hampir saja menabrak Jennie
Jennie menatap cowok itu, dalam hati dia tuh mau maki-maki tuh cowok. Tuh cowok ga mikir apa ya padahal kan dia yang mau nabrak Jennie.
"Woy tuli loh ya? Atau gimana?" Ucapnya lagi
"Kan elo yang mau nabrak gua, kenapa jadi elo yang marah-marah?" Protes Jennie
"Terserah, minggir Lo gua mau lewat atau mau gua tabrak?"
Cowok sialan...- batin Jennie
Cowok itu pun menyalakan motornya dan pergi begitu saja tanpa meminta maaf kepada Jennie. Jennie hanya menghela nafas panjang, kenapa dia harus bertemu manusia seperti itu. Huh menyebalkan!
********
seorang lelaki baru saja memasuki rumah yg bisa di bilang lebih dari kata luas bahkan terbilang sangat luas.
"Baru pulang?" Tanya seorang lelaki paruh baya
"Hm" balasnya
"Aku ingin berbicara sebentar denganmu Taeyong"
Pria yang bernama Taeyong itu pun berbalik dan menatap lelaki paruh baya itu dengan tatapan yang tidak sukanya
"Apa?" Tanyanya
"Bersikap sopan lah kepada ku, aku ini ayahmu"
Taeyong hanya mendengus dan duduk berhadapan dengan lelaki yang diyakini itu adalah ayahnya.
"Jadi begini..."
"To the point saja" sela Taeyong"Kau akan pindah sekolah, aku sudah memilih sekolah yang lebih baik daripada sekolah mu yang sekarang agar pendidikan mu bagus" ucap ayah Taeyong
Taeyong hanya menatap lelaki itu datar
"Hanya itu? Untuk apa bilang padaku? Kau selalu membuat keputusan sendiri tanpa ku kan, walaupun aku menolak juga tidak akan ada yang berubah"
Taeyong pun beranjak dari tempat itu dan menaiki tangga untuk menuju ke kamar
DORR
(Suara pintu yg di banting gaes)Dia pun mendengus dan mendudukkan dirinya di pinggir kasurnya, dia lelah bahkan sangat lelah dengan hidupnya.
Dia memandang bingkai foto yg ada di nakas lalu mengambilnya. Terdapat anak kecil dan juga wanita yang sedang tersenyum dalam foto itu. Tanpa sadar air mata nya terjatuh. Dengan cepat dia menghapus air mata itu.
Pikirannya sangat kalut hari ini dia butuh seseorang untuk menyemangatinya, tetapi orang itu telah meninggalkan nya bukan untuk sementara tapi selamanya, dia rindu sosok itu.
Setelah itu dia pun mengambil ponselnya yang terdapat di dalam tasnya. Dan memencet no seseorang yang terdapat di ponselnya. Beberapa menit kemudian pun sambungan telepon itu terhubung.
"Halo?" Suara seseorang dari seberang sana
"Entar malam ke tempat biasa" ucap Taeyong
"Siap..." Jawabnya
Tutt...Tut...
Diapun mematikan telepon itu secara sepihak. Kemudian dia beranjak dari ranjangnya menuju kamar mandi.
*******
Jennie baru saja memasuki kamarnya seperti biasa rmh nya selalu sepi seperti tidak ada penghuninya. Dia pun menjatuhkan kan badannya ke atas ranjang, hari ini sangat melelahkan baginya blm lagi dia hampir saja tertabrak oleh cowok gila yang ga tau malu. Kenapa hari ini menyebalkan sekali bagi Jennie?.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M LOST YOU [ Jennie X Taeyong ]
Teen FictionPenasaran Itulah awal mula aku melihatnya dan mulai mengetahui apa saja kehidupan yang dialami gadis itu.