Center's Story [Daniel-Somi]

사랑 고백 💕 Part 2

Sebelum baca, boleh dong kasih BINTANG ⭐
dulu

Jangan lupa buat komen juga yass!!

Enjoy
.
.
.

~Sebelumnya~

”Ku rasa.. aku bisa mendadak menjadi orang bodoh jika itu sudah menyangkut dirimu. kepalaku sudah tidak bisa berfikir dengan jernih, Karena yang ada di dalamnya hanyalah kau, Daniel. Walau pun begitu, aku tak ingin kau mengetahuinya...”

   “Mengapa kau tak ingin aku mengetahuinya?”

.
.
.
.
.

   Kali ini suara itu bukan berasal dariku. Tapi berasal dari lelaki yang masih memejamkan matanya didepanku ini. Tiba – tiba dia mengubah posisi tidurnya menjadi miring menghadap kearahku yang kebetulan sejajar dengan wajahnya. Dan yang membuatku terkejut sekarang adalah bibirnya yang sudah menempel sempurna dibibir merahku.

   Aku membulatkan mataku dan hanya bisa terdiam kaku, terkejut dengan ciuman tiba-tiba itu. Matanya yang sedari tadi tertutup itu akhirnya terbuka dengan bibir kami yang masih menyatu. Dia menatapku dengan tatapan yang entah aku tidak bisa mengartikannya. Dia menutup matanya kembali dengan tangannya yang meraih tengkukku untuk lebih memperdalam ciuman kami.

   Aku masih terdiam tanpa melakukan apa pun karena bingung. Dan saat dia mulai menggerakkan bibirnya diatas bibirku aku mulai memejamkan mata. Dia melumat bibirku dengan sangat lembut. Seakan takut jika ciumanya itu bisa menyakitiku.

   Aku akui Daniel sangat handal saat berciuman. Dia melumat lembut bibir bawahku dan sesekali kepalanya dimiringkan ke kanan dan kekiri untuk mencari posisi yang lebih nyaman. Padahal setahuku dia belum pernah berciuman sebelumnya. Dan ini artinya, ciuman ini adalah first kissnya. Kenyataan yang satu itu berhasil membuatku menjadi yeoja yang sangat bahagia.

   Setelah beberapa saat akhirnya dia melepaskan ciuman itu. Dan apakah kalian tahu, selama ciuman itu berlangsung nafasku seakan sesak, jantungku serasa berhenti dan seperti ada berjuta-juta kupu-kupu yang menggelitik perutku.

   Aku masih memejamkan mataku. Terlalu malu untuk menatap matanya. Dan akhirnya aku berani membuka mataku saat kurasakan tangan besarnya menangkup pipiku sambil mengusapnya lembut. Hal pertama yang dapat kulihat adalah senyum hangat dengan mata segarisnya yang Daniel tunjukkan kepadaku.

Dan kata pertama yang bisa kudengar darinya adalah ..
.
.
.
.
.

“Saranghae”

dia mengucapkan kalimat itu sambil menarikku kepelukannya.

   Apakah aku sedang bermimpi? Apa aku tidak salah dengar? Daniel, berkata jika dia mencintaiku? ini nyata atau hanya delusiku saja? Dan apa tadi, dia menciumku?