Oneshoot : I'm Fake Cinderella (Justin Bieber)

One Shot : By Nendy Surisma

I'm Fake Cinderella (I Can't Stop Loving him)

Note: Di sini Liam’nya bukan Liam Payne One Direnction ya. Ini Liam’nya beda lagi.

Thankies.

HAPPY READING GUYS!

***

Ingin ungkapkan, tapi tak bisa!

Ingin nyatakan, tapi tak sanggup!

Ingin jujur, tapi sulit!

Ingin berhenti, tapi seperti ada yang menahan!

Bohong? Itu hanya akan membuatku tersiksa.

Apa yang harus aku lakukan?

Hanya memandanginya seperti ini terus?

Sampai kapan?

Bahkan, aku takut jika suatu saat nanti dia akan tahu dimana aku bisa melihatnya.

Tak berani mendekat ataupun menyapanya

Andai saja aku bisa memilih takdir yang akan aku dapat

Aku hanya tidak ingin Jatuh Cinta—pada dirinya—yang seperti mustahil untuk melihat keberadaanku.

Kau tahu? Ini melelahkan! ketika kau harus berjuang sendirian melawan perasaan aneh seperti ini.

Aku ingin berhenti mengaguminya dengan cara seperti ini.

Cara yang menyiksaku—bukan dirinya.

—Cassie Marton

***

“Berhenti memandanginya terus. Kenapa kau tidak menghampirinya dan bilang jika kau menyukainya? Mudah kan? Kau ini senang sekali menyiksa diri” oceh Liam di sampingku saat melihatku tak bergerak sama sekali. Aku terus memandang keluar kelas. Liam hanya mengendus kesal membereskan buku-buku pelajaran yang terhampar berantakan di atas meja kami.

Aku mendesah putus asa. “Huh! Kau bicara seolah itu seperti aktifitas buang air kecil dikamar mandi. Tidak semudah itu Liam. Aku juga lelah. Aku juga ingin berhenti melakukan ini. Tapi jika sudah melihatnya. Rasanya sulit sekali untuk memalingkan wajah” keluhku menopang dagu menatap ke luar kelas―memandanginya. Bahkan aku sama sekali tidak menoleh ke arah Liam saat berbicara. Aku terus memandanginya yang sedang membaca buku di koridor dekat kelasku. Dia memang selalu melakukanya setiap pulang sekolah. Ya, karena itu pula aku jadi suka padanya. Sangat manis, tampan dan matanya. Matanya yang berbeda. Kalian tau? Matanya itu berbeda!. Aku yakin, kalian tidak mengerti maksudku. Baiklah akan aku jelaskan siapa yang sedari tadi aku sebut “Dia”.

Justin Drew Bieber, anak kelas 12B yang begitu pendiam dan misterius. Aku juga tidak mengerti kenapa dia bisa semisterius itu. Anak kelasku—kelas 12A—selalu saja membicarakannya. Mungkin bukan hanya kelasku saja, sepertinya seluruh penghuni sekolah juga tidak mau ketinggalan untuk tidak menggosipkannya. Yang lebih membuat kami penasaran dengannya yaitu karena matanya. Sudah aku katakan tadi bukan? Jika—Matanya berbeda!