Setelah mengganti seragam kotornya jihyo langsung pergi menuju roofthoop,saat dia sudah tiba di roofthoop jihyo memandang lingkungan sekolahnya dari atas sana.
Angin menerpa kulit wajahnya,jihyo sangat menyukai batas di roofthoop baginya roofthoop adalah surga baginya karena jauh dari kawasan murid-murid yang selalu membully dirinya.
Setelah selesai membentangkan dirinya jihyo langsung bergegas mengambil tas sekolahnya yang di lupa di kelasnya setelah itu dia akan pulang.
Sekarang jihyo berada di halte bus,jihyo terus menghayal dan tidak mengetahui bahwa ada sebuah mobil yang berhenti di hadapannya.
Seorang pria keluar dari mobil tersebut dan datang menghampiri jihyo yang diam termenung.
"Jihyo!!"panggil pria itu
Yang merasa dipanggil jihyo mendongakkan kepalanya dan menatap seorang pria yang kini berada di hadapannya tengah tersenyum kepadanya.
"Jimin"gumam jihyo.
"Sini,aku antar kau pulang"tawar Jimin ke jihyo.
Tapi jihyo menggelengkan kepalanya tanda tidak mau.
"Kau pulanglah jimin-ah aku bisa pulang sendiri naik bus"tolak jihyo dengan baik.
"Tidak. Aku tidak mau menerima penolakan!!"Jimin langsung menarik tangan jihyo.
Jihyo tidak bisa membrontak karena percuma saja karena kekutan Jimin lebih besar dari pada kekuatannya.
Saat di perjalanan pulang Jimin dan jihyo hanya diam tidak ada yang memulai pembicaraan.
"Jihyo-ah kau tahu temanku Yoongi akan kembali dari Amerika serikat setelah 4 tahun lamanya"akhirnya Jimin mengeluarkan suara nya.
Jihyo hanya menanggapi dengan senyuman.
"Kau tahu dia akan mulai bersekolah disekolah besok.wahh aku tidak sabar untuk besok"Jimin sangat bersemangat menceritakan temannya ke jihyo.
"Dan nanti malam aku akan menjemputnya di bandara bersama teman-teman ku yang lainnya"
Jihyo hanya menganggukkan kepalanya.
"Yap sekarang kita sudah sampai dirumahnya jihyo-ah"
Mereka sudah tiba dirumah jihyo.
"Terimakasih jimin-ah telah mengantarku dan hati-hati di jalan"jihyo langsung turun dari mobil Jimin.
"Hum sampai jumpa besok di sekolah jihyo-ah"setelah itu Jimin kembali melajukan mobilnya.
••••••••••
Hari ini jihyo tidak merasa semangat ke sekolah karena setiap harinya dia akan di bully oleh siswa-siswa di sekolah ini.
Saat asik berjalan di koridor sekolah sambil menundukkan kepalanya dia tidak sadar ada segerombolan gadis yang tengah berlari dari arah berlawanan sehingga menabrak jihyo hingga terjatuh.
"Aww"rintis jihyo merasakan sakit di pinggulnya.
Jihyo memandang segerombolan gadis yang tadi menabraknya kini hilang entah kemana.
"Astaga bajuku jadi kotor"jihyo membersihkan seragam sekolahnya dengan tisu basah.
Saat jihyo ingin kembali melajukan langkahnya dia meliahat kembali segerombolan siswa yang tengah berlari melaluinya.
"Apa yang terjadi??sepertinya ada sesuatu"karena penasaran jihyo mengikuti para siswa tadi.
Saat sudah sampai jihyo dapat melihat semua siswa tengah berdiri di depan sekolah.
Apa yang terjadi?? Jihyo terus bertanya dalam hati nya
Hingga netral matanya melihat mobil berhenti di depan segerombolan siswa.
Dan keluar 7 pria dari mobil tersebut,jihyo sudah mengenal ke 6 pria tersebut yang tidak lain salah satunya ada Jimin dan juga sahabatnya Taehyung,Jungkook, Seokjin,hoseok,dan juga namjoon tapi dia tidak mengenal salah satu dari mereka.
Pria pucat dan terlihat sangat dingin begitu pikirnya.
"YONGGI OPPA!!!"
Pekik semua gadis yang berada disana tentunya kecuali jihyo.
Jihyo hanya memandang ketujuh pria itu dengan biasa tanpa perasaan apapun.
Setelah menghilangkan rasa penasarannya jihyo kembali melanjutkan perjalanannya menuju kelasnya yang sempat di tunda.
"Jihyo-ah"panggil seseorang dari belakang.
Jihyo membalikan badannya dan menatap seorang pria yang kini berlatih kecil untuk menghampirinya.
Jihyo terkejut saat melihat Jimin tengah menghampirinya.
Astaga kenapa dia menghampiriku!!gerutu jihyo dalam hati.
Jihyo merasa sekarang dirinya lah yang menjadi pusat perhatian terutama ke enam gadis yang tengah memandanginya dengan tatapan sinisnya.
Matilah kau park jihyo!!
"Pagi jihyo-ah"sapa Jimin ramah.
"Pagi juga"ucap jihyo dengan gugup.
"Kau mau ke kelas"
Jihyo hanya menganggukkan kepalanya lemah.
"Kalau begitu kau pergilah duluan aku akan pergi dengan sahabatku yang lain"
"Hum"
Setelah itu Jimin kembali ke enam sahabatnya tadi.
Jihyo langsung pergi meninggalkan tempat tersebut dengan langkah cepat.
"Matilah kau park jihyo"gumam Eunhae yang sedari tadi menahan amarahnya saat melihat kedekatan Jimin dan juga jihyo.
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE YOUR SELF (MYG.PJH)
Teen FictionPark jihyo adalah gadis miskin yang bersekolah di sekolah yang elit,dan disana hanya ada siswa kalangan atas.