Tak sadar 5 tahun berlalu dengan cepatnya, bagai Roda berputar dengan kecepatan maksimal. Sekarang aq Sudah memasuki bangku SMP, dimana rasa cinta mulai tumbuh dg angkuhnya tanpa memaksa.
Semua berakhir dg kepindahanku ke bogor, aq dipaksa mondok oleh keluargaku karna kelakuanku sendiri, aq begitu nakal, dan karna sifat dan cara berpakaianku seperti laki" (benar kiamat sudah dekat)
Melihat hal itu Ibu cemas dan khawatir jika anaknya akan mjd lebih nakal lgi (padahal Gak nakal bgt, teman cowok ajh Gak Ada)
Cara berpakaianku emang kyak cowok dan aq suka sepakbola, karate, dll. Aq jg mengikuti ekstra kurikuler bela diri di sekolah, dan aq tak punya banyak teman di sekolah meskipun aq aktif dlm kegiatan sekolah (aq tak terlalu suka dg orang, kebanyakan org egois, dan org jg Gak suka aq)
Gara" kelakuanku yg berantem dg pacar temanku (satu"nya teman dan jg sahabatku) karna dia dg beraninya selingkuh dg teman satu kelas kami, dan itu dihadapan Rena sahabatku langsung, dan itu membuat rere menangis dan beringsut pergi menemuiku yg saat itu sedanG asyik di kamar mandiVi.. Hik.. Hik.. (Ucap rere terisak)
Knp re, kok Kmu nangis...? (Tanyaku)
Rendi vi, hik rendi.. (Jawabnya)
Rendi knp re.. Dia sakit atau.. Dia knp re... Jawab... (Tanyaku penasaran)
Dia selingkuh dg tia re, dia mencium tia di hadapanku re, hiks.. hiks.. (Ucapnya dg tangis yg semakin mjd)
Apa... Dimana dia sekarang.. (Ucapku kaget dan langsung bertanya)
Di kelas (jwab rere)
Aku langsung pergi meninggalkan Rena yg kasih menangis di kamar mandi"Hey rendi dimana Kau "(ucapku teriak sesampainya di kelas, saat itu jam kosong karna guru sedang Ada rapat)
Teman"yg Ada di situ spontan langsung melihat ke arahku heran. Tanpa peduli dg yg lain yg keheranan aq langsung menuju tempat rendi berada.
Aq memegang kerahnya dan langsung memukulnya dg keras, tia yg sedang bersama rendi langsung menolong rendi yg terjatuh di lantai akibat pukulanku (berkat kerja keras belajar bela diri Dari kecil)
"Awas kau, atau Kau yg akan jdi korbanku berikutnya " (ucapku penuh amarah
Tiapun langsung beringsut menjauh ketakutan
"Dasar buaya darat, beraninya Kau selingkuhin rere, apa yg kurang Dari dia, rere sudah menolak banyak cwok dan dia memilih cwok manja kyak Kmu, yg Tidur saja masih di temenin mamih dasar anak mamih" (ucapku sambil terus memukulnya, dia Sama sekali tak membalas karna dia memang anak mamih yg tak tau caranya berkelahi)
"Sudah cukup vi "(ucap rere sambil mncoba memisahkanku Dari rendi yg sedari tadi aq pukuli)
"Knp Kau peduli dg cwok brengsek ini, dia sudah menyakitimu, biar aq menghabisinya sampai Dia sadar" (ucapku sambil berjalan menjauh karna di tarik keluar kelas oleh Rena)
"Sudahlah vi, ntar malah jdi masalah buatmu vi, ini urusanku dan ini kesalahanku karna tak mendengarkanmu waktu itu dan menerima dia jdi pacarku, (ucap rere dg nada penyesalan, dia sudah berhenti menangis)
Hari berikutnya aq di panggil kepsek karna masalah kemarin, (aq tak tau nasib anak mamih itu, karna setelah keluar kelas , aq dan rena langsung pulang)
Kepsek mengintrogasiku bagai penjahat yg tertangkap, membuatku ketakutan, malu apalagi ada ke2 ortuku(ya, mereka dipanggil ke sekolah)
Setelah kejadian itu aq dihukum untuk membersihkan wc slama dua minggu dan dilarang ikut bela diri(menyebalkan apa membersihkan wc tak cukup,mengapa dilarang ikut bela diri)
Setelah kejadian itu Aq jdi bahan gosip, teman" jdi sering menatapku dan ada pula yg mengakui kehebatanku dan menyatakan cinta pdaku di lapangan, di depan banyak orang yg otomatis membuatku malu seribu malu, dan langsung pergi menjauh dan pergi ke tempat paling aman (toilet wanita) dan setelahnya rere menggedor pintu dan akupun membukanya
Dg malunya aq malah menangis di pelukan rere
"Knp kok malah nangis, abis di tembak cwok ganteng, dasar bodoh"(ejek rere)
Aqpun langsung melepas pelukannya
"Kmu temanku bukan sh, aq malu bgt tau"(jawabku sebal)
"Malu tapi mau"(ucapnya semakin mengejek, dia memang begitu slalu saja menggodaku, menyebalkan)
"iIhhhh (ucapku makin sebal)
"Jangan ngumpet terus, pangeran sudah lama menunggu"(ucapnya tak kuhirau karna aq sudah keluar dari tempat persembunyianku)
Aq terkekeh saat tau dia sudah di hadapanku, cwok itu, cwok yg menembakku yg aq akui ketampanannya sudah melebihi batas , yg saat pertama melihatnya langsung tersengat rasa ingin memilikinya dan ingin membawanya pulang (msih polos)
"Vi knp lari, bahkan kmu blom memberiku jawaban"(tanyanya)
"Navya kirana"(ucapnya karna aq hanya melongo di tempat)
"Aq butuh waktu(dg gugup aq menjawab)
"Baiklah aq beri waktu seminggu"(ucapnya berlalu pergi)Seminggu berlalu dan aq blum memberi jawaban pda cwok itu yg aq tau namanya reyhan aldi mahendra (mengingatkanku pda teman kecilku REyhan)
Namun dia di panggil aldi, seminggu itu aq terus befikir, dan berujung mengingat teman kecilku. Sedang ibu sibuk mengurus kepindahanku ke bogor,gara" kelakuanku beberapa hari yg lalu.
Aq begitu menikmati seminggu itu, dmna dia sering mencoba melirik pandang ke arahku, begitupun dgnku, aq memang menyukainya, namun aq tak sempat menjawabnya langsung karna aq pindah.
Sebagai pengganti aq menitikan surat pertama dan terakhir untuknya yg aq tulis dg susah payah karna ingin menangis, dlm surat itu aq mengungkapkn semua isi hatiku pdanya, dan aq meminta maaf karna aq pergi.
Aq menitipkan surat itu pd rere sehari sebelum kepergianku, alhasil kita menangis bersama.sampai jumpa bogor....
KAMU SEDANG MEMBACA
Kuselip namamu dalam doaku selalu
Short StoryKau adalah impianku sejak kecil. Kau slalu hadir dalam benakku. Aq selalu merasa kita tlah terikat, Dalam doaku slalu Kuselipkan namamu agar Kau mjd imam masa depanku Walau air mata ini harus turun Karna Kau tlah bersanding dgnnya aq rela walau...