Pendataan

19 0 0
                                    

Pagi yang cerah. Matahari tampak tersenyum saat menyinari bumi. Burung-burung pun bernyanyi mengikuti alunan pagi.
Kali ini Citra berangkat sendirian. Kakaknya gak masuk sekolah sebab kelas 12 sedang mengadakan Try Out, jadi kelas 10 &11 diliburkan selama Try Out berlangsung.

"Mah...hari ini aku berangkat sama papah ajah yah.." kata Citra.
"Iyaa kalo dibolehin sama papah" jawab Dewi mamahnya Citra.
"Papah..boleh yah.." kata Citra sambil menunjukkan muka melasnya.
"Iyaa boleh. Mumpung papah jam pertama kosong."
Kata Deva papahnya Citra, dia adalah guru SMA di kota.
"Makasih papah.." kata Citra sambil tersenyum.
"Ya udah, kamu makanya habisin terus langsung berangkat. Papah mau manasin mobil dulu."
Citra mengangguk sambil menunjukkan ibu jarinya ke arah Deva papahnya.
"Mamah..Citra berangkat dulu ya.." kemudian Citra menyalami tangan Dewi dan kakaknya.
"Belajar yang rajin..jangan pacaran dulu..salam yah buat temenya kamu yang anak baru itu.." canda Dhiny sambil tertawa kecil.
"Ih..kakak apaan sihh..."
Kata Citra sambil melangkah keluar. Deva sudah siap dengan mobilnya yang berada didepan gerbang rumah mereka. Setelah Citra masuk dalam mobil, merekapun meluncur menuju sekolah Citra.

****

Ketika Citra berjalan menuju kelasnya, tiba-tiba Citra menepuk jidatnya sendiri.
"Ya ampun aku lupa. Hari inikan terakhir pendataan anggota Ekskul." Gumam Citra sambil berjalan ke kelas.
Setelah masuk ke kelas Citra duduk dan membicarakan tentang ekskul pada Rena, Nova, Deny, dan Tyo.
Mereka semakin asyik membicarakan hal itu, tanpa mereka sadar ada pak Zahid memanggil ketua kelasnya.
Tyo langsung keluar menghadap pak Zahid. Selesai menghadap Pak Zahid, Tyo berdiri didepan kelas.
"Pengumuman...hari ini Bu Novia gak masuk, jadi ada tugas dibuku paket halaman 175 dikerjakan dibuku tugas, besok jam 07.00 harus sudah dikumpulkan."
Seluruh siswa kelas 8B bergembira karena Bu Novia selaku guru Bahasa Inggris gak masuk, kalo masuk mereka pasti disuruh menghafal kosa kata bahasa inggris.
"Kita lanjut aja ya ngobrolnya"
Ucap Nova.
"Kayanya nanti istirahat ada pengumuman dari waka kesiswaan tentang pendataan anggota ekskul" Rena, Nova , Deny dan Citra serius memperhatikan Tyo bicara.
"Tunggu aja deh..nanti waktu istirahat" sambung Deny.

Sebagian siswa kelas 8B mengerjakan tugas yang diberikan Bu Novia, sebagainya lagi asik ngobrol tak memperdulikan tugas mereka.

Kring..kring..

Sebelum mereka keluar kelas, tiba-tiba ada pengumuman dari waka kesiswaan.
"Assalamualaikum wr.wb.
Diberitahukan pada seluruh siswa kelas delapan setelah istirahat, dimohon untuk mengisi formulir pendataan anggota ekskul yang akan di bagikan oleh ketua kelas masing-masing. Jadi untuk ketua kelas segera menuju ruang guru untuk mengambil formulirnya. Terimakasih.
Wassalamualaikum wr.wb."

Tyo selaku ketua kelas 8B segera menuju ruang guru untuk mengambil formulir. Siswa yang tidak berkepentingan, segera menuju kantin sekolah.

****

"Nanti ini diisi lengkap ya.." Tyo membagikan kertas formulirnya.
Semua siswa mengisi formulir pendataan anggota ekskul. Dari beberapa ekskul disekolah, maksimal mereka dapat memilih 3 jenis ekskul. Antara lain PKS, PMR, PRAMUKA, PASKIBRA, KARATE, TEATER, ROHIS, MARCHING BAND, DLL.
Formulir pendataan anggota ekskul telah terkumpul kembali. Tyo dan Deny menyerahkan formulir tersebut di ruang guru.
"Kamu pilih apa aja Cit.?" Tanya Nova
"Aku pilih PKS, TEATER,sama PRAMUKA. Kamu apa ajah.? Citra balik tanya ke Nova.
"Yang jelas PRAMUKA sama TEATER dong..."
"Haidar, kamu pilih ekskul apa?" Tanya Citra tiba-tiba.
Haidar yang sedang membca buku dikejutkan dengan pertanyaan dari Citra.
"Aku..?"
"Iya..yang namanya Haidar disekolah inikan cuma kamu"
"Aku pilih PRAMUKA sama KARATE" jawab Haidar dengan datar.
"Nanti satu minggu setelah pendataan anggota, PRAMUKA akan mengadakan pelantikan dewan penggalang. Kayaknya selama tiga hari dua malem." Ucap Citra.
"Kok kamu udah tau? "
"Biasanya begitu.."
"Kamu dari dulu ikut pramuka? "
"Iya..dari aku SD udah ikut pramuka. Kamu sih..?"
"Sama.." jawab Haidar dengan singkat padat dan jelas. Tidak perlu kata penjelas lagi sampai Citra kehabisan kata-kata.
"Dikelas ini cuma ada 7 anak yang ikut pramuka dari dulu, aku, Nova, Tyo, Deny, Farhan, Nanda, sama Syafik."
"Yang lain..?"
"Yang lain kebanyakan ikut TEATER..." ucap Nova.

"Temen-temen hari ini kita pulang cepet, karena sekolah kita mau di pake buat rapat guru-guru sekabupaten."
Semua siswa bersorak gembira sambil mengemasi barang-barang mereka kedalam tas.
Ketika mereka sedang berkemas tiba-tiba Bu Umi datang masuk kelas.
"Sebentar anak-anak, sebelum pulang nanti Citra, Haidar, sama Tyo. Ditunggu di ruang guru ya?"
"Iya Bu, nanti kami segera ke ruang guru" jawab Citra.

****

Citra, Haidar dan Tyo berada di ruang guru. Mereka mencari Bu Umi. Tiba-tiba Bu Umi datang dari belakang mereka.
"Oh iya, sini duduk dulu (sambil menunjukkan kursi). Nanti bulan depan ada OSN (olimpiade sains nasional). Jadi Ibu mau menawarkan pada kalian. Apakah kalian siap? Citra dan Tyo kemarinkan udah ikut KSM (kompetisi sains madrasah) bahkan berhasil mendapat juara dua kan? "
Mereka hanya tersenyum oleh perkataan Bu Umi.
"Dan Haidar jagonya matematika. Bentul?" Lanjut Bu Umi sambil memandang Haidar. Haidar hanya tersenyum manis. Sedangkan Citra dan Tyo tidak percaya Cowo pendiem, cuek lagi ternyata jago matematika.
"Harapan Ibu, kalian bisa menjalankan amanah yang sudah sekolah berikan pada kalian. Nanti 2 minggu sebelum kalian mengikuti OSN, kalian akan di gembleng materi yang kalian pilih untuk mengikuti OSN. Terserah kalian mau pilih apa, ada FISIKA, BIOLOGI, sama MATEMATIKA."
"Saya Biologi aja Bu.." jawab Tyo dengan optimis.
"Citra mau Fisika atau Matematika?" Tanya Bu Umi.
"Fisika aja Bu.."
"Jadi Haidar setia yah, sama Matematikanya?"
"Siap Bu.."
"Ya udah nanti kalo ada informasi Ibu sampaikan lagi. Sekarang kalian boleh pulang."
"Terimakasih Bu.." jawab mereka dengan kompak. Lalu mereka keluar dari ruangan dan menuju tempat parkir.
"Yah..Pak Kusen gak bisa jemput lagi." Ucap Citra dengan kesal.
"Aku pulang dulu yah.." Ternyata Tyo udah dijemput ayahnya.
"Kamu mau ikut aku? Tapi aku naik sepeda." Kata haidar sambil berjalan mengambil sepedanya.
"Gak usah deh. Aku naik angkot aja.." Citra melangkah keluar menuju pertigaan, menunggu angkot datang.
Sudah satu jam Citra masih menunggu.
"Ayo ikut aku aja..dari pada kamu lama nunggu angkot datang"
Tiba-tiba Haidar datang dengan sepeda BMXnya.
"Bentar lagi juga ada kok.."
"Kalo jam segini banyak orang-orang pasar. Disitu juga banyak pencopet. Aku takut kalo mau naik angkot sekarang, nanti kamu diapa-apain sama orang nakal. Ayo aku anterin kamu pulang"
Citra hanya menurut omongannya Haidar.
Sepanjang perjalanan mereka berdua hanya diam. Tidak ada topik untuk dibicarakan. Citra bingung kenapa jantung ini berdebar semakin kencang. Citra tak tau apa sebabnya, bahkan Citra bingung untuk mulai pembicaraan. Saat ada polisi tidur, Citra kaget sampai dia tak kerasa memegang tangan Haidar yang sedang menyetir sepedanya.
"Eh maaf.."
Haidar cuek, dia fokus pada sepeda yang dikendarainya. Tak memerdulikan Citra yang meminta maaf. Jantung Citrapun sakin berdebar-debar tak menentu. Ada rasa gugup saat dia ingin menatap Haidar. Sampai Citra baru sadar, barusan mereka melewati komplek rumah Citra.
"Kelewatan tau.."
"Kamu gak bilang, dari tadi kamu cuma diem. Gak biasanya kamu diem."
"Ya kali..sepanjang perjalanan aku harus ngomong panjang lebar, tapi kamu cuma diem. Ya udah nanti kalo ada perempatan di depan belok kiri aja".
Haidar masih diam. Sampai mereka didepan rumah Citra.
"Masuk dulu yuk.."
Citra mengajak Haidar masuk kerumah dulu, tapi Haidar menolaknya. Dia pamit langsung pulang.
"Hati-hati dijalan..dan makasih udah anterin pulang.." ucap Citra sambil tersenyum. Haidar cuma mengangguk dan membalas senyuman Citra dengan lebih manis. Entah kenapa ketika Citra melihat Haidar tersenyum, ada kegembiraan tersendiri dalam hatinya.
















































Tunggu cerita berikutnya yah.....
Apa yang akan terjadi dengan Citra dan Haidar.
Apakah Citra menyukai Haidar?
Jawabannya ....
Tunggu part selanjutnya. .......
Buat temen-temen alvi...
Mohon kritik dan saranya ya...
Supaya bisa lebih baik lagi...
...........











Alvi arifatunnisa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 RINDU PatnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang