Paginya..
Author POV
"Kau mau kemana?" Tanya Jungkook setelah melihat Lina keluar dari kamarnya
"Aku mau lari pagi, kenapa?" Jawab Lina sambil memakai sepatunya
"Oh begitu.. bolehkah aku ikut denganmu?" Jungkook berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri Lina
Lina POV
"B-boleh! Terserah padamu!" Aku sedikit gugup karena dia tiba tiba datang dan mendekatiku, dan setelah kujawab itu.. dia hanya melihatiku.
Ada apa dengannya? Huuhh suasanya serasa canggung
"Umm baiklah.. tunggu aku, aku akan mengganti pakaian" Ucapnya sambil menggosok gosok lehernya dengan tangan kanannya
Apakah dia merasa tidak nyaman? Heol.. seharusnya aku yang begitu
.
.
.
.Kami berlari bersama, hanya kami berdua. Tidak perlu menanyakan teman temanku, mereka sedang bereuni -_-'
Entah kenapa masih saja rasanya canggung dengan dia. Tapi aku juga sedikit kasihan padanya, dia harus menggunakan masker agar dia tidak dikenali
Lina POV off
Jungkook POV
Pikirannya sedang melayang kemana?
Daritadi dia hanya menatap lurus kedepan dan tidak melihat sekitarnya, dia bisa cedera.Bagaimana kalau dia ja..
Brukk
..tuh
Panjang umur, baru saja kuceritakan dia sudah jatuh
***
Author POV
Setelah lari pagi, Jungkook dan Lina langsung pulang
"Kami pulang" Ucap Jungkook
"Oh! Selamat datang..!" Sambut Jin yang sedang duduk di kursi ruang tamu
"Apa yang terjadi dengan anak ini? Kenapa kau menggendongnya? Apa kau tidak dihajarnya karena menggendongnya?" Sambung Jin yang banyak tanya dan membuat Jungkook harus menjawab satu per satu
"Dia jatuh, karena melamun makanya dia tersandung batu. Aku menggendongnya karena kupikir akan sakit kalau berjalan sendiri. Dan tidak perlu diragukan, dia memukuliku dan menamparku karena aku berniat menggendongnya, apa kau tidak lihat ukiran tangan yang indah di pipiku?" Jawab Jungkook dengan sabar dan menjelaskan apa yang terjadi
"Sudah! turunkan aku!!" Perintah Lina pada Jungkook tapi tidak didengar, dan Jungkook membawa Lina kekamarnya
.
."Sudah sampai" Ucap Jungkook setelah sampai dikamar Lina
"Memangnya kau kendaraan, harus mengantarku sampai ke tempatku?" Tanya Lina
"Bukan.. aku kan memang harus peduli padamu, jika tidak maka kau akan marah. Huh,, aku jadi serba salah" Ucap Jungkook
"Memang kau serba salah, baru tau?" Ucap Lina
.
.
.Setelah selesai mandi, Lina masih tetap didalam kamarnya
Tok tok
"Boleh aku masuk?" Tanya Putri dari luar
"Iya boleh" Lina mempersilahkan
"Hey! Apa yang terjadi padamu? Kenapa lututmu terluka begini?" Tanya Putri yang terlihat cemas dan ingin tau
"Yaa itu adalah kenangan yang terindah antara sepupu" Jawab Lina sambil senyum senyum
"Ceritakan padaku" Ucap Putri
"Jadi begini..
Kejadian Lina jatuh
"Aww sakit sekali.." Lina mengeluh kesakitan
"Makanya kau jangan melamun.. lihatlah akibatnya" Ucap Jungkook
"Makanya kau juga jangan hanya berbicara, bantu aku berdiri" Lina berkomentar karena Jungkook tidak membantunya
"Baiklah.." Jungkook menggendong Lina ala bridal style lalu Lina memukulnya
"Kubilang bantu berdiri, bukan gendong!" Omel Lina
"Ahh sudahlah" Jungkook tetap menggendong Lina
"Tidak mau!" Lina tetap berontak untuk tidak digendong, dan tiba tiba melayang tangan ke pipinya Jungkook, dan terbentuklah ukiran tangan Lina disitu
Annyeong!
Semoga kalian suka ya sama ceritanya
Keep voment ya
Lupp you all ♥♥
KAMU SEDANG MEMBACA
Cousins
FanfictionJeon Jungkook adalah idol yg sangat disukai oleh banyak orang, dia memiliki sepupu yang berada di Indonesia Lina merupakan sepupu Jungkook tanpa disadarinya. Lina adalah anak yg berasal dari keluarga kaya raya, memiliki empat sahabat Mau tau..? Bac...