Bab 2

44 9 0
                                    

Author pov 

Ditengah aula yang besar. Alifa dan Aulia sedang berbaris. Dengan menggunakan atribut MOS mereka.

"Pagi semua"kata salah seorang kakak senior.

"Pagi kak"jawab para junior dengan serentak

"Baik lah pada awal MOS ini kalian harus mengetahui semua anggota OSIS, karena kalian diminta untuk meminta semua tanda tangan semua anggota OSIS ,apakah kalian paham?"kata salah seorang kakak OSIS

"Paham kak"

"Oke kita akan memperkenalkan diri kami terlebih dahulu dan jabatan kami di anggota OSIS"

"Fa ,Lo lihat deh ganteng banget kan ketos kita"seru Aulia

"Apaan sih Lo biasa aja kali" kata Alifa.

Akhirnya Mahesa maju ke depan dengan gaya sok cool nya bukan sok sih ,tapi emang cool.

"Mahesa Putra Bramantyo, ketos SMA Nusa Bangsa "ucap mahesa dingin.

Alifa jengah mendengar ucapan para fans nya Mahesa termasuk sahabat nya sendiri.

"Kak Mahesa ganteng banget sih"

"Imamin aku dong kak"

"Kak jadi pacar aku dong"

"Sah in aku kak"

Begitulah ucapan dari para fans fanatik mahesa si ketua osis yg dingin sedingin kutub Utara .

"Apa sih,, ganteng dari mana coba" gerutu Alifa

"Lo gimana sih ,, orang kayak gitu lo bilang ngk ganteng"gemes Aulia melihat Alifa yg dari tadi terus menggerutu.

" Lebih gantengan juga laki gua kemana2 " ucap Alifa

"Loh Lo uda punya suami, kok Lo ngk ngundang gua sih?" Alifa benar2 geram dengan tingkahnya Aulia, yang berubah menjadi oon.

"Suami gw tu ya, Manu Rios lh"ucap alifa

"Eh lu ya,, udah gw bilangin kalau ngimpi tu jangan tinggi2 nanti pas jatuh nya sakit,, dasar halu Lo" cerocos Aulia.

"Eh yang di sana bisa diam ngk!! , dari tadi saya liat ngomong terus ,kalau senior lagi bicara tu di dengar buka malah ngobrol"ucap salah satu senior .

"Dan sebagai hukumannya kalian lari keliling lapangan sebanyak 10 kali"sambungnya.

"Iya kak "ucap Alifa dan Aulia berbarengan.

"Yaudah cepat sana kelapangan, nunggu apa lagi"ucap senior itu lagi.

Alifa dan Aulia berjalan ke luar aula menuju lapangan  dimana mereka akan menjalani hukuman mereka.

"Sumpah gw kesel banget sama tuh senior,,udah gitu dandanannya  juga kayak tante2, mana make up-nya tebal lagi"gerutu Alifa sambil jalan ke arah lapangan.

"Iya,, Lo betul banget Al , apalagi baju nya juga ngepas di badan kalau mau pamer mah ngk di sini, di club aja sekalian sana"gerutu Aulia tak kalah panas.

"Gw sumpahin tuh kakel nyungsep,, aamiin"ucap Alifa sambil menendang kaleng yg lagi di depan nya.

"Awws.. siapa yang berani nendang ni kaleng" ucap orang tersebut sambil memegang jidatnya.

Alifa menganga tak percaya kalau kaleng yg di tendangnya tadi mengenai orang, dan orang tersebut adalah MAHESA si ketua osis yang galak dan dinginnya minta ampun.

"Sorry kak,, gw ngk sengaja"ucap Alifa sambil menunduk.

"Jangan nunduk"ucap mahesa dingin.

"Maaf ya kak sekali lagi, gw memang ngk sengaja nendang tu kaleng, lagian siapa juga yg udah buang tu kaleng sembarangan jadi nya kan-"ucap Alifa panjang kali lebar kali tinggi tapi malah di tinggal begitu aja,rasa nya tu sakit tapi ya gimana lagi.

"Jangan lupa hukuman Lo"ucap mahesa sambil berjalan dan Alifa hanya memandangi punggung Mahesa yg perlahan menghilang di ujung lorong.

"Lo sih fa ,kan kasihan kak mehesa nya ,pasti sakit tu jidat" Aulia memandangi Mahesa dengan tatapan yang buat Alifa ingin muntah.

"Apaan sih Lo,kok Lo jadi perhatian dia sih, kan teman Lo gw"

"Ya gimana ya fa ,dia kan masa depan gw"

"Masa depan pala Lo, emang nya dia mau sama Lo HA"

Jleb

"Lo kok ke gitu sih Al kan gw jadi sedih"

"Yaa sorry, Lo kan yang mulai ,sorry ya nanti gw traktir deh di kantin" ucap Alifa sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Oke ucapan maaf Lo gw terima" ucap Aulia sumringah.

 

SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang