Prelude; Darrel's page

67 11 2
                                    

Darrel Andriyo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Darrel Andriyo

"Ngomong-ngomong, lo udah move on belum, Rel?" Setelah bertanya begitu, Adam langsung kena timpuk bantal sofa.

"Jangan frontal gitu." Protes Arjuna, seketika menutup album foto yang ada dipangkuannya. "Nanyanya tuh diperhalus. Sheyna apa kabar, Rel?"

"Sama aja, bahlil!" Seru Angga seraya melempar sebungkus snack kentang kearah Adam dan Arjuna yang langsung diterima dengan cengiran. "Main yuk?" ajaknya pada Adam sembari menunjuk seperangkat playstation yang langsung diangguki cowok hitam manis itu.

Sementara itu, Darrel terdiam menerawang. Ah, dia jadi merindukan gadis yang tadi namanya disebut sahabat-sahabatnya itu. Apa kabarnya saat ini?

Benar memang, Darrel belum bisa melupakan gadis itu. Gadis yang kini berada sangat jauh darinya. Gadis yang menjalin hubungan dengannya sejak kelas 2 smp dan berakhir saat mereka menginjak bangku sekolah menengah atas.

Darrel harus menerima Sheyna yang memutuskannya dengan alasan klasik. LDR atau yang biasa disebut dengan ungkapan lelah disiksa rindu. Meskipun begitu, Darrel tidak pernah bisa melupakannya walau awalnya ia membenci keputusan itu. Keputusan yang dibuat sepihak oleh Sheyna karena pada saat itu Darrel tidak mampu menolak bahkan hanya untuk mempertahankan. Tidak mau munafik, Darrel juga merasakan kerenggangan hubungan mereka semenjak setahun setelah Darrel dan keluarga memutuskan untuk kembali ke tanah air. Dengan berbesar hati, Darrel menerima keputusan Sheyna. Namun jika boleh jujur, Darrel masih menginginkan gadis itu. Dan bertanya-tanya apakah Sheyna ada niatan untuk kembali ke tanah air seperti dirinya?

Keluarga Darrel dan Sheyna adalah sama-sama berasal dari Indonesia, namun karena bisnis maka kedua keluarga itu menetap di Singapura, dari sanalah Darrel dan Sheyna menjadi dekat. Tetapi setelah 7 tahun di negera itu, keluarga Darrel memutuskan untuk kembali ke indonesia. Alasan terbesar keluarga Darrel pindah adalah karena kepergian bunda Katalaya, yang merupakan adik kandung dari Papanya Darrel.

"Reeeel." Seruan di telinganya mengejutkan Darrel dari lamunannya. "Beneran kepikiran nih, bocah. Noh ada Pak Satya noh." Arjuna mengarahkan dagunya pada laki-laki paruh baya berpakaian rapi yang berdiri sopan di depan pintu kamar.

"Gimana, Pak?"

"Makanan pesanannya Den Darrel udah datang. Mau dipanaskan dulu atau langsung?"

"Oh iya, gak apa-apa, Pak. Bawa langsung kesini aja ya. Singa-singa saya udah kelaperan." Ujarnya sembari menunjuk meja yang masih berantakan dengan bungkus makanan ringan.

Tak lama dua perempuan berseragam masuk ke dalam kamar dengan membawa beberapa bungkus makanan cepat saji beserta minuman yang mereka pesan melalui aplikasi ojek online.

"Makasih ya, Pak." kata Darrel kepada laki-laki tadi yang kemudian pamit meninggalkan kamar itu.

"Wohooooo." Seru Adam yang tau-tau sudah berada di dekat meja dan bergantian dengan Arjuna yang kini menemani Angga bermain PES. "Bertahun-tahun bersahabat sama lo gue masih aja takjub kalo hidup lo semewah ini, Rel. kayak di pilem-pilem korea itu lho. Udah kayak pangeran aja punya kepala pelayan. Lo tuh cocok hidup dalam drama dan novel aja, Rel." Adam mengeluh, sambil memperhatikan Darrel menyiapkan makanan.

Our Page [feat. NCT 00line]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang