Dengan cepat gadis itu berlari sambil tertawa di koridor yang di lewati beberapa anak kelas lain nya yang bergegas untuk pulang. Dan bruk sampai di tikungan koridor tubuh nya bertabrakan dengan seseorang yang membuat nya sedikit terpental. Gadis itu mengusap bokong nya yang jatuh duluan menyentuh lantai koridor itu
Saat ia mendongakan kepala untuk tau siapa yang menabrak nya mata gadis itu membulat lebar ternyata itu kekasih nya kim seungmin yang jatuh terduduk juga sepertinya
Mampus kena marah seungmin gue -shanin
"E-eh seungmin" ucap shanin gugup
Seungmin hanya diam sambil berdiri dan membantu gadis itu berdiri
"Kenapa lari larian? Kayak anak kecil"
Shanin hanya diam sambil mengalihkan pandangan nya kearah lain jujur dia takut oleh seungmin. Karena apa? Karena seungmin melarang keras jika di sekolah shanin bertingkah bodoh seperti anak kecil
"Maaf tadi buru buru"
Seungmin melipat tangan nya di dada memperhatikan kekasih nya. Yang membuat target di tatap itu teriak memaki di dalam hati
"Biasain ya sayang kalau lagi diajak ngomong sama orang tatap matanya jangan ngalihin pandangan ke arah lain gitu. Ga sopan"
Gadis itu hanya tersenyum sambil menganggukan kepalanya mengerti
"Yaudah aku balik dulu" pamit shanin
"Hm. Hati hati aku ke ruang osis dulu di panggil pak sehun" ucap seungmin sambil mengelus puncak kepala kekasih nya itu
SIAL GA JADI KEMUSUHAN SAMA SEUNGMIN GUE -shanin
"Iya" jawab shanin dan tersenyum manis kearah seungmin
Dan setelah itu seungmin berjalan menjauh kearah ruang rapat osis gadis itu memandangi punggung kekasih nya yang mulai menjauh itu. Shanin melanjutkan jalan nya kearah keluar sekolah ia sedang malas bertemu dengan kedua teman nya itu karena efek sakit kepala yang timbul oleh rapat tadi pagi
Saat ia sudah sampai di parkiran sekolah gadis itu duduk di bangku dekat pohon rindang sambil mengambil ponsel yang ia taruh di dalam tas nya itu dan mulai menghubungi sang kakak
"Mohon maaf nomer yang anda tuju sedang diluar jangkauan"
"Yak! kok gitu sih" ucap nya kembali menelepon sang kakak dan jawaban sama yang ia terima dari operator panggilan yang membuat nya kesal
Shanin menghembuskan napas nya kasar sambil mengusap wajah nya dan mulai memaki kakak sulung nya itu dengan nama hewan berkaki empat. Sampai ia tidak sadar jika sudah ada laki laki dengan seragam yang sama dengan nya ini duduk di sebelah nya
Gadis itu belum sadar sama sekali akan kehadiran laki laki itu dan sampai ahkirnya laki laki itu berdeham. Shanin langsung menoleh dan kaget sampai ia jatuh dari duduk nya ternyata itu chair mate nya
"Anjer sakit" gumam nya sambil bangun dari duduk
"Sial dua kali jatuh"
Shanin kembali duduk di bangku itu tapi dengan jarak yang agak jauh dari laki laki yang ada di sebelah nya ini
Dia mau apa njir -shanin
"Tadi kata buk irene ada tugas kelompok kan?" tanya laki laki itu to the point
"Ya emang ada tugas kelompok" jawab shanin agak nge gas
"Kita satu kelompok kan?"
Shanin diam dan tampak mencerna ucapan dari chair mate nya itu. Sedetik kemudian gadis itu menepuk kening nya dan menghadap kearah chair mate nya
"Ah iya! Sial gue lupa! oh iya gue lee shanin" ucap shanin dengan senyum nya sambil menjabat tangan kearah chair mate nya
Laki laki itu memandangi sekejam tangan shanin dan kembali menatap gadis yang ada di hadapan nya ini. Sampai akhirnya ia membalas uluran tangan itu
"Hwang hyunjin"
Dan dari perkenalan di bangku dekat parkiran itu mereka berdua bertukar id line sampai salah satu dari mereka merasakan perasaan berbeda saat bersama
Hyunjin mau kerumah gue, hyunjin mau kerumah gue itulah yang shanin gumamkan di dalam hati setelah kejadian memalukan yang terjadi di parkiran dan berakhir hyunjin yang mengantarkan nya pulang alih alih ingin tau dimana rumah gadis itu agar ia tidak nyasar saat kesana. Setelah bertukar id line mereka sempat mengobrol sedikit tentang sekolah. Tapi disini yang paling banyak bertanya adalah shanin dari pada hyunjin
Gadis itu sudah selesai mandi saat sampai di rumah ia langsung bergegas mandi dan merapikan ruang tamu yang agak berantakan karena ulang kakak sulung nya itu. Padahal sang kakak sudah ada di semester akhir kampus nya tapi laki laki berkelahiran tahun 98 an itu masih seperti anak kecil
"Huft udah rapi" ucap shanin sambil menaruh beberapa buku sejarah dan laptop diatas meja
"Eh! Makanan sama minuman cuy"
Shanin langsung lari lagi kearah dapur dan mengambil beberapa kue kering, snack dan soft drink. Setelah mengambil semua itu ia menata semuanya diatas meja
"Wih untung ga sekelompok sama si duo gembel" gumam shanin sambil mengingat betapa rakus dan serakah kedua teman nya itu saat melihat makanan
Orang tua shanin sekarang sedang tidak ada di rumah karena ada kerjaan yang mengharuskan keduanya pulang larut malam. Lagi pula shanin sudah menghubungi ibu nya ada teman laki laki nya akan datang untuk membuat tugas kelompok bersama
Tetew tetew .g ting tong ting tong bell rumah gadis itu berbunyi dengan segera shanin mengikat rambutnya asal dan lari kearah pintu rumah nya. Saat ia mengingtip dari jendela ternyata itu chair mate nya
"Anjas kok gue dugun dugun ya sial"
Dengan segenap rasa percaya dirinya yang tinggi itu shanin membuka pintu rumah nya perlahan yang membuat hyunjin langsung menoleh kearah nya
"Eh hyunjin hai. Ga nyasar ternyata haha" ucap shanin basa basi sambil menggaruk tangan nya
Hyunjin hanya tersenyum simpul memandangi shanin dari atas sampai bawah ia hanya menggunakan baju kaos berwarna navy dan celana training saja
"Ini gue ga di tawarin masuk?"
"OH IYA FORGET NJIR"
Hyunjin menahan tawa nya saat melihat shanin yang sangat berbeda tingkah nya dengan di rumah dan di sekolah. Di sekolah iya tampak sangat anggun dan kalem itu first impression hyunjin ke shanin. Tapi ternyata dia salah shanin bukan lah gadis yang kalem dan anggun tapi lebih mengarah ke kata bobrok
Don't forget to vomments❤
KAMU SEDANG MEMBACA
I wish • Hwang Hyunjin
Fanfic❝menceritakan tentang seseorang laki laki yang hanya bisa merahasiakan perasaannya demi jarak yang tidak mau ia rusak❞ copyright2019©chewwhyy