Maafkan Aku Naruto-Kun

Maafkan Aku Naruto-Kun #3

Chapter 3

NaruHina milik Masashi Kishimoto

Hanya meminjam karakter

Pairing : NaruHina

Warning : agak berantakan..

-Sebelumnya-
"Baiklah,dia ada di kamar sebelah.."ucap Sakura

Hinata langsung berlari menuju ke kamar yang Sakura maksudkan.Setelah membuka pintu,langkah Hinata terhenti.Dia tersentak terkejut karena dia tak percaya dengan apa yang ada di depannya..

Happy reading minna-san

***

Hinata terdiam sejenak,dia sangat terkejut melihat pria yang telah terbaring tak berdaya di atas tempat tidur dengan selang infus yang terpasang di tangannya serta perban yang berbalut di kepalanya.

Pria yang tak asing lagi bagi Hinata,pria yang telah Hinata abaikan dan Hinata sakiti yang kini tak sedarkan diri.

"Na-naruto-kun.."gumannya pelan. Ini pertama kalinya dia memanggil naruto dengan suffix 'kun'
Dengan kaki yang gemetaran,perlahan Hinata mulai melangkahkan kakinya dan mendekati Naruto dengan mata yang berkaca-kaca. Dia duduk di samping Naruto,air matanya pun tak kuasa jatuh.

"Na-naruto-kun.."gumannya lagi

Sakura yang mengikuti Hinata dari belakang mulai mendekati Hinata,dan memegang bahu Hinata.

"Kenapa..hiks..kenapa kau tak bilang ka-kalau yang menolongku..hiks..a-adalah Naruto-kun..kenapa Sakura-chan !?"tanya Hinata sambil menangis.

"Aku..aku hanya tak ingin kau berasa memyesal dan bersalah. Itu saja.."jawab Sakura

"Tapi aku akan sangat menyesal dan bersalah bila tak pernah tau..! Bagaimana Naruto-kun bisa menolongku Sakura-chan ?"tanya Hinata lagi

"Kata saksi mata,dia berlari dan menarik tanganmu tapi dia tak bisa menyelamatkan dirinya sendiri,dan akhirnya Naruto yang tertabrak.. Sudahlah Hinata-chan,kau jangan menangis lagi.."jawab Sakura

"Bagaimana aku tak menangis Sakura-chan.. Saat aku telah diselamatkan dari maut yang akan menjemputku oleh orang yang selama ini aku sakiti,aku sangat menyesal. Aku wanita yang..hiks..sa-sangat bodoh dan egois..!!"ucap Hinata

Hinata terus saja menangis sambil memegang tangan Naruto yang dingin,Naruto dalam keadaan sekarat. Dia sedang koma dan kalau bukan karena peralatan medis mungkin dia sudah mati.

Tak terasa,hari yang terang sudah berganti jadi malam yang gelap. Hinata sedari tadi tak beranjak dari tempatnya duduk di samping Naruto,dia tak menukar bajunya yang agak kotor sedari tadi karena tak ingin meninggalkan Naruto walau hujung kuku sekalipun.

"Na-naruto-kun..kenapa kau menolongku..? Seharusnya aku mati saja karena telah menyakiti Naruro-kun..hiks..hiks.. Aku tak sanggup melihatmu seperti ini Naruto-kun..Naruto-kun sedarlah.. Beri aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya,aku mohon Naruto-kun sedarlah..!"ucap Hinata dengan lirih

Hinata berbicara sendiri,sedangkan Sakura dia sedang pergi membeli makanan untuk  Hinata karena dia belun makan sejak kejadian itu tadi pagi. Waktu sudah jam 8.00 malam. Hinata masih meratapi kesalahannya,dia tak mau makan dan beranjak dari tempat duduknya dia terus saja menagis dan terus menagis.