2

2 2 0
                                    

Matahari kembali bersinar dengan kicauan burung. Dan Kinan pun langsung membangunkan dirinya lalu mengambil sebuah ponsel kesayangannya. Dia menghembuskan nafasnya perlahan sambil menikmati sejuknya udara segar di pagi hari.

Tak terlihat notifikasi yang masuk dari ponselnya. Ia pun langsung meletakkan ponselnya di tempat tidurnya dan pastinya membersihkan kasurnya agar nanti tidak dimarahi oleh mamahnya.

Tiba-tiba masuklah notifikasi dari ponselnya.

~
"Oh Manda."

Ia pun membuka aplikasi line nya.

Manda
Nan, lo ga kenapa napa kan?

Kinan
Gpp,emang kenapa sih? Gue gpp kok.

Manda
Masalah yang kemarin itu. Yang Allard gue baru tau kalo Allard itu most wanted ternyata.

Kinan
Oh,terus apa masalahnya?

Manda
Ya lo nya sih biasa aja. Nah gue kemaren yang kena.

Kinan
Kena gimana?

Manda
Ya kena marah nannn

Kinan
Oh,yaudah ya gue mau mandi,bye

Manda
Ih nan! Lo gatau banget sih ish

/Read/

Ia pun langsung bergegas ke kamar mandi dan setelah selesai mandi serta berpakaian,ia menuruni tangga dan pergi ke meja makan yang disana terlihat papa mama dan abangnya sudah selesai makan.

"Morning all." Ucap Kinan sambil melambai kepada papa mama dan Abangnya.

"Morning,dear." Ucap mamanya sambil memeluknya.

"Alay deh nan." Ucap sinis abangnya.

"Ye biarin bang,emang kenapa? Sama mamanya inih." Sindir Kinan kepada Abangnya yang sedang meminum segelas susu kalengan.

"Sudah sudah,ayo cepat makan Kinan kasian bi Harti sudah buatin makanan kok,dan kamu Revan cepat berangkat nanti telat." Ucap papa untuk mengakhirkan debat pagi ini.

"Iya pa,Revan berangkat dulu ya! Assalamualaikum!"

"Waalaikumsalam." Ucap seisi rumah.

"Lah pa,Kinan berangkat sama siapa?"

"Sama Pa Darmo ya? Papa ada meeting pagi nih ada client datang."

"Ok pa." Menaruh piring seraya meminum air putih di atas meja."

"Ta tapi maaf pa,baru saja mobilnya mogok pas tadi saya mau menyalakan."

"Maksud pa darmo? mobilnya ga bisa dinyalain gitu?"

"Iya non."

"Hadeh kenapa kemarin ga di cek pa?" Tanya papa Kinan kepada pa darmo sambil memegang dahinya.

"Kemarin baik baik saja pak mobilnya."

"Yasudah kamu naik ojek aja ya Kinan."

"Yah pa,kinan gamau naik ojek takutt.''

"Apa yang ditakutkan kinan? Ga perlu di takutkan." Ucap mama Kinan sambil mengelus punggung Kinan dengan penuh kasih sayang.

Kinan memang terlihat pemalu di sekolah tapi jika dirumah dia selalu di manja oleh mamanya.

"Eee..pah Kinan aja yang pesen sendiri,kalo perlu Kinan naik angkutan umum aja biar hemat dan ga takut."

Spontan papa dan mamanya saling melihat satu sama lain dan merasa bingung.

WONDERWALLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang