7

163 14 2
                                    

Taeyeon tersenyum saat mobil itu melaju menembus jalanan pagi itu. Jung Soo melirik Taeyeon yang terfokus pada jalanan.

"Taeyeon-ah."

"Emm?"

Gadis itu melirik Jung Soo yang berada dibalik kemudi.

"Apa kau ada waktu malam ini?"

"Ada apa?"

Jung Soo tersenyum dan menatap singkat gadis itu.

"Aku ingin kau bertemu dengan Appa, dia sudah sering kali bertanya soal kau, apa kau bisa?"

Taeyeon terdiam sejenak. Dia merasa gelisah setelah mendengar jika orang tua Jung Soo ingin bertemu dengannya.

"Apa Appamu akan menyukaiku? aku hanyalah pegawai biasa sedangkan kau adalah Direktur perusahaan besar, apa menurutmu dia akan setuju?"

Jung Soo tertawa mendengar jawaban Taeyeon.

"Jagiya, apa selama ini yang membuatmu takut untuk bertemu dengan Appa adalah hal itu?"

Taeyeon mengangguk menjawab pertanyaan Jung Soo membuat laki-laki itu semakin tertawa.

"Taeyeon-ah, kau terlalu sering menonton drama berhentilah mempercayai hal yang tidak seharusnya kau lihat, Appaku bukan orang seperti itu."

Taeyeon tersenyum canggung menanggapinya. Jung Soo benar tidak seharusnya dia meragukan hubungan keduanya namun tetap saja Taeyeon masih merasa berat untuk bertemu dengan orang itu.

"Kau mau kan?"

"Ne Oppa."

Taeyeon memilih mengalah dan menyetujui ajakan Jung Soo. Biar bagaiamanapun juga dia harus menghadapinya, terlepas dari suka tidak sukanya laki-laki itu nanti padanya dia harus menemuinya.

"Baiklah, Oppa akan menjemputmu nanti."

"Emm."

Jung Soo tersenyum senang karena setelah cukup lama akhirnya Taeyeon mau menemui Appanya.

....

Yesung baru saja selesai mengecek keadaan salah satu pasiennya. Dengan senyum yang masih mengembang laki-laki itu melangkah meninggalkan ruang perawatan.

Kini Yesung berdiri disebuah lorong, menatap keluar lewat dinding kaca. Dia memperhatikan beberapa pasien yang sedang berjalan-jalan ditemani keluarga mereka.

"Aku mengerti sekarang kenapa Appa memintaku untuk menjadi seorang Dokter, ternyata sebahagia ini rasanya bisa membantu orang untuk bertahan hidup."

Laki-laki itu hanyut dalam pikirannya sendiri sampai akhirnya kata-kata diruang IGD tempo hari kembali mengusiknya.

Aku tidak akan memaafkan diriku jika saja sesuatu seperti tiga tahun yang lalu terjadi lagi Appa

"Apa maksudnya? memangnya apa yang terjadi padanya tiga tahun yang lalu?"

Yesung tersentak saat getar ponsel menyadarkannya. Dengan cepat laki-laki itu merogoh saku jasnya dan mengeluarkan benda itu.

Yesung menatap layar dan dengan cepat menjawab panggilan yang memang sedang dia tunggu.

"Yeoboseyo."

"Yesung-ah, soal gadis yang kau cari tempo hari, aku sudah menemukan beberapa hal tentangnya, apa kita bisa bertemu?"

"Bagaimana jika nanti malam?, aku tunggu ditempat biasa Hyung."

Waiting For You ( On going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang