PROLOG

70 20 6
                                    

"Itu salah Mama! kenapa Mama mau lakuin!?"

"Kok Mama!? Papa itu yang salah! kenapa Papa biarin dia!!?"

CPLASH!

"Masih berani nyalahin Papa!? Ngomong lagi bukan tangan yang datang!"

Aku yang mendengar pertengkaran kedua orang tuaku dari kamar, ingin sekali menghampiri dan membela Mama. Namun, aku berubah pikiran. Sejak awal perdebatan Papa dan Mama dimulai, aku mendengarkanya. Setiap lontaran kata-kata yang dikeluarkan mereka membuatku terdiam.

Percuma jika aku ikut campur urusan mereka. Sama-sama salah tapi tidak mau mengakuinya. Cara terakhirku hanyalah menghindar, menghindar dari permasalahan yang terlalu rumit. Tapi aku merasa tidak bisa menghindar untuk sekarang. Didalam otakku, aku juga ingin bertanya kepada mereka, kenapa ini bisa terjadi?

Dipikiranku hanya bertanya dan bertanya. "Tapi kenapa tiba-tiba begini?", "Kenapa Papa dan Mama melakukan hal itu?", dan pertanyaan lainnya.

Lalu aku berjalan lemas ke arah pojok kamar. Kaget, menangis, marah, sambil merenung dengan hati yang sangat sakit. Ya, begitulah yang aku alami saat ini. Ketika gelas kaca menampung air panas dan air dingin secara bersamaan.

RETAK, REMUK, DAN KEMUDIAN PECAH

.
.
.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
>HOY! HOY!<
Maaf kalau ini prolog dikit yak
(newbie) hehe
jangan lupa baca terus ya!
tinggalin vote, comment, and don't forget follow!
**
**
**
**
btw, apa yang bakal dilakuin Sora ya.. :-(
••••
••
~TUNGGU NEXT EPISODE~

SORAYAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang