01. Flashback

57 15 16
                                    

SEBELUM ITU SEMUA TERJADI
-
-

"KRING! KRING! KRING!"
Alarm handphoneku berdering, waktu menunjukkan pukul 05.35. Aku segera bangun dari tempat tidurku yang sangat nikmat dan langsung mematikan alarm bising dihadapanku ini.

Perkenalkan namaku Sorayama Indra Laksmana. Biasa dipanggil Sora, atau Ray. Aku seorang pelajar umur 16 tahun yang sedang menempuh Sekolah ditingkat SMA. Anak tunggal dikeluarga, sixth sense dalam hal melihat sosok makhluk halus, dan hidupku tidak terlalu membosankan meskipun setiap hari mengulang hal-hal sama.

"Hoammszzz!, nguapan besarku masih ada. berarti masih butuh tidur sebentar"

Ingin menata kasurku dan tidur kembali, tapi tiba-tiba ada sosok yang keluar dari tembok dinding sebelah barat.
"HO! HO! HO!"

  "Apaan sih, gak takut gua."

"Iya-Iya, btw udah bangun nih? jarangloh ada anak SMA yang bangun pagi banget. Biasanya molor dulu."

"Iya, karena lu kesini. Orang juga mau tidur lagi jadi gak bisa"

"Yah, jangan gitu dong Sora... Semangat bangun pagi tandanya kamu anak rajin!"

"Serahmu, aku mau mandi"
Sekejap, sosok Karin menghilang.

"Huh, dasar aneh!"
Karin, temanku yang bisa dibilang aneh. Ya memang aneh, karena dia teman roh yang sudah lama tinggal bersama keluargaku. Entah kenapa dia sampai betah berada disini. Meskipun yang mengetahui adanya sosok Karin cuma 'Sora' semata.

Membawa seragam sekolah serta handuk yang masih baru dipakai kemarin. Kubuka pintu kamarku,  tanpa alas kaki kuberjalan menuju kamar mandi. Menuruni anak tangga satu persatu, dengan mata panda yang sangat hitam karena begadang semalaman mengerjakan presentasi kelas. Lalu, kumenengok pintu kamar orang tuaku yang telah terbuka lebar. Ya, sudah biasa orang tuaku bangun lebih awal, kalau tidak masalah pekerjaan atau yang lainnya.

"HFFFF HFFFT"
Tercium aroma masakan, sudah pasti Mama sedang memasak sarapan untuk kami sekeluarga. Terkadang, Mama juga langsung berangkat kerja lebih dulu tidak memperdulikan sarapan keluarga. Mungkin hanya memberi 4 tepak makanan yang isinya lauk dan sayur serta nasi. Tetapi kalau Mama sudah masak pasti enak banget, apalagi ayam gulai nya yang begitu sedap. jika bau rempah-rempah gulai menghampiri hidungku, refleks perutku keroncongan keras.

"Eh Ma, ngapain di dapur?"
basa-basiku.

"Loh, anak Mama udah bangun.... Mama buatin sarapan nih cepetan mandi"

"Iya Ma, ini juga mau mandi"

"Masak apa Ma?"

"Mama masak Nasi goreng. Isinya Telur, Ayam, sama Sawi. Agak pedes Ra"

"Oh, Okelah"

Kemudian aku lanjut berjalan ke kamar mandi. Sesampainya di kamar mandi, aku menggantungkan handuk dan membuka bajuku. Seketika...

"BWAHHHH!!!!, HAYO!"
Ya, si Karin. menampakkan dirinya dengan keluar dari cermin.

"EH, SI GOBL*K LU GATAU GUA MAU MANDI?!! ORANG GA PAKE BAJU DALEMAN DILIHATIN!! MIKIR DONG! GUA GAK HANYA KAGET, BISA-BISA GUA NAMPAR LU!!"
Jawabku secara frontal, sompral serta emosi yang tinggi.

"BWEHEHEHE!.. gapapa dong lihat abs anak orang sekali-sekali, lagian gua kan tembus pandang. MWEHEH~"
Sahutnya sambil meringis tertawa sendiri.

  "PERGI DARI SINI SEKARANG!, JANGAN NAMPAKKIN DIRI WAKTU GUA DI KAMAR MANDI LAGI!"
Balasku dengan suara lantang, sampai-sampai Mama terdengar.

"Oke seksi! Babai.... lumayan pagi-pagi udah dapet zina mata hikhikhik. Gua kan jarang lihat abs, jadi mood deh"
Pamitnya sambil menggerutu lalu menghilang.

lantas, aku melanjutkan mandiku. menyalakan shower dengan air hangat.

Mendadak ada yang mengetuk pintu.
"TOK TOK TOK!, nak ada apa? kok sampe suara kamu kedengeran dari dapur kayak lagi marah-marah.."

  "Mmmm....Oh itu, aku lagi latihan drama di depan cermin. Buat tugas bahasa indonesia." jawabku dengan berfikir lama.

"Begitu toh, kok sampe kedenger dari dapur. Pikir Mama, kamu kesurupan"

"Ha? kesurupan? emang iya aku pernah kesurupan Ma?" tanyaku dengan heran.

"Oh anu, Mama itu cuma bercanda. Yaudah lanjutin mandimu" Balas Mama berjalan pergi dari pintu depan kamar mandi.

setelah 10 menit aku mandi, memakai seragam, dan membuang pakaian ketempat cucian. Aku bergegas menuju ruang makan untuk sarapan keluarga. Papa, Mama, dan aku berkumpul bersama. Dengan hanya sarapan nasi goreng, Mama dan Papa,termasuk aku, sudah terlihat bahagia.
Berbicara sedikit tentang sekolahku, pekerjaan Papa dan Mamaku, sampai rencana liburan sabtu minggu.

"Eh Ra, ngomong-ngomong itu drama apa sih? Kok serius banget di kamar mandi, sampe-sampe Mama kaget." Tanya Mama dengan Kepo nya.

"Loh ada apa Ma, Ra? Ada kejadian apa tadi?" Tambah tanya Papa sambil kebingungan.

  "Itulho Ma, Pa. Aku itu lagi ada tugas kelompok drama modern bahasa indonesia, buat nilai tambahan tengah semester."

   "Owalah ngomong kek daritadi"
jawab serempak dari Mama dan Papa.

Kemudian aku mengecek jam tanganku yang menunjukkan pukul 06.18 dan seharusnya jam segini aku sudah berangkat Sekolah. Ya! Aku Tergesa-gesa menyiapkan hasil presentasi, buku, naskah, dan peralatan sekolah lainnya serta mengambil kunci motor. Mengecek semua kembali dengan cepat dan lari keluar rumah.

Menghidupkan motorku, dan....
"DAH MA, PA!"
Aku langsung pamit tanpa menunggu balasan dari orang tuaku.

~
~~~
~~~~~~
~~~~~~~~~~~~
>HOY! HOY!<
Sori guys agak lama uploadnya.
kalo ada penulisan yang salah mohon maaf yak, baru belajar.
***
***
***
***
apa yang terjadi di Sekolah ya?
apakah sora bakal telat?
_
_
BTW, SELAMAT TAHUN BARU 2019!
HAPPY NEW YEAR!
SEMOGA PARA READERS TAMBAH LANCAR REZEKINYA YAK.
MAKIN MAJU DEH POKOKNYA!
AMIN!
.
.
.
|TUNGGU EPISODE BERIKUTNYA TAHUN DEPAN!|
*
*
!JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT!
>_<
segini dulu.
^.^

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 05, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SORAYAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang