Bulan🌝

0 0 0
                                    

Hai kau, lelakiku, yang selalu menjadi prioritasku.
Aku rindu padamu, aku rindu akan hadirmu, aku rindu kau disampingku, aku rindu kau yang selalu mengkhawatirkanku, dan aku rindu pada semua yang ada pada dirimu.
Bolehkah aku memintamu pada sang Pencipta?
Bolehkah aku mengharapkanmu pada sang Pencipta?
Kurasa, mungkin semesta marah padaku, karena disetiap doa aku menangis untukmu.
Tahukah kamu, hari ini aku menyaksikan sendiri bagaimana dirimu yang berubah begitu luar biasa.
Mungkin kemarin aku hanya menerka nerka, tapi kau tau lelakiku, aku ini wanita yang begitu perasa.
Aku tidak tau persis apa yang membuatmu berubah, namun yang ku tau mungkin sikap dan sifatku yang telah membuat kau tak nyaman padaku.
Aku yang begitu kekanak-kanakan, aku yang terlalu berlebihan dalam menanggapi suatu hal, aku yang terlalu meminta ini itu, aku yang terlalu suka menyusahkanmu, dan masih banyak lainnya yang mungkin orang lain tau tidak akan sanggup dengan diriku ini.
Aku sangat bersyukur dan berterimakasih kepada sang Pencipta, karena telah menciptakan dan mengizinkan diriku yang penuh akan kekurangan ini untuk bertemu dan mengenalmu, bahkan Tuhan mengizinkan aku untuk bersamamu, lelaki terbaik dan terhebatku.
Kau, yang mampu menghadapi diriku dan semua sifatku.
Kau, yang mampu menerima semua kekuranganku.
Kau, yang telah membuatku menjadi wanita yang sangat special dan beruntung di dunia ini.
Namun hari ini, aku tersadar akan khayal semu ini. Aku harus bisa memposisikan hatiku.
Ku ucapkan terimakasih yang sangat banyak dan terimakasih yang sangat dalam padamu, lelakiku. Karena telah mengizinkan aku untuk mencintaimu yang sangat amat dalam.
Terimakasih, telah menghapus dan merubah semuanya.
Aku mencintaimu lelakiku, amat sangat mencintaimu. Dan ku harap kaupun mencintaiku kembali. I LOVE YOU ANUU ❤❤❤!!!!!!!!!!

25 Dec 2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang