Satu Malam Di Hutan Misterius

1.5K 17 15
                                    

“Jessie! Bangun! Mau sampai kapan kamu tidur?” kata Ibu membangunkan ku.

“Hayolah mom, sekolah kan libur hari ini. Biarkan aku tidur sepuasnya” jawabku sambil menutup badanku dengan selimut.

“Kau ini perempuan! Tidak sebaiknya kau tidur sampai siang seperti ini!”

“Oke, baiklaaah. Aku akan bangun” jawabku dengan malas dan beranjak dari tempat tidur.

Aku tinggal dirumah hanya bertiga saja. Aku, Ibu, dan Wendy kakakku. Aku mempunyai satu seorang saudara perempuan lagi, tapi sayangnya dia sudah meninggal lama, karena kecelakaan. Ayahku sudah lama pergi meninggalkan keluarga ini, entah apa alasanya meninggalkan keluarga ini. Aku sering melihat Ibu menangis di kamarnya saat malam sambil melihat foto ayah. Aku sangat kasihan pada Ibu. Ingin rasanya aku mencari kemana ayah pergi, tetapi aku tak bisa. Entah mengapa aku tak bisa.

“Jessie! Di bawah ada temanmu nih!” teriak Wendy dari luar kamar.

“Baiklah, aku akan segera kesana” jawabku.

            Aku pun segera bergegas ke ruang tamu dimana teman-temanku sudah menunggu. Aku yakin yang datang adalah Dave, William, Steph, Tiffany, dan Alissa. Karena aku memang sudah berjanji dengan mereka berlima.

“Hey! Sudah menunggu lama ya? Maaf ya” sapaku ketika aku sampai di ruang tamu.

“Ah tidak kok, kami baru sampai kok” kata William tersenyum.

“Yasudah, sekarang kita langsung membicarakan topik pembicaraan saja” kata Tiffany.

“Kalian tau kan Hutan Terlarang yang ada di ujung kota? Kata warga sekitar di sana sering terdengar suara lelaki yang berteriak seperti seekor serigala. Ada yang bilang itu adalah hantu. Tapi, apa mungkin di jaman seperti ini masih ada hantu? Tidak kan? Jadi, karena itu untuk mengisi liburan kita bagaimana jika berenam pergi kesana untuk menyelidikinya?” lanjut Tiffany.

“Apa? Tidak! Aku tidak akan mau! Aku masih sangat sayang pada nyawaku! Aku tidak akan mau! Bagaimana jika itu adalah pembunuh? Kalian ingin mengahadapinya!?” omel Alissa ketakutan.

“Ehm, kelihatanya seru juga itu, berpetualang dan mengancam nyawa dan itu sangat WOW hahaha” kata William.

“Sudahlah, begini saja. Jika ada yang mau ikut, nanti malam jam 7 kita berkumpul di depan rumahku. Bilang saja, kalian menginap dirumah aku” kata Tiffany.

“Oke, baiklah” kata Dave, William, dan Steph bersamaan.

“Yasudah, sekarang kita pulang dulu dan menyiapkan barang-barang yang akan kita bawa nanti malam. Ingat! Bawa senter untuk penerang kita di dalam hutan. Dan ingat! Ini adalah petualangan yang sesungguhnya bukan permainan atau yang lainya!” kata Tiffany.

“Yasudah, mari kita pulang” kata Dave. Beranjak dari tempat duduk dan diikuti dengan yang lainya.

“Selamat tinggal semua” seru mereka semua bersamaan, kecuali Alissa. Dia hanya diam saja.

****

“Aku pergi ya, mom!” kataku sambil keluar dari pintu.

“Hati-hati ya” jawab Ibuku.

            Aku pun segera berjalan menuju ke rumah Tiffany. Aku yakin semua sudah menunggu. Karena sekarang sudah jam setengah 8 sedangkan kami berjanji bertemu jam 7. Aku pun mempercepat langkah kakiku. Sesekali aku melihat kebelakang jalan. Entah mengapa aku merasa seperti ada yang mengikutiku. Aku pun berlari. Dan akhirnya aku sampai juga di rumah Tiffany.

“Lama sekali sih!” omel Dave dan Tiffany.

“Maaf maaf tadi aku ketiduran dan bangun jam 7 hehe” jawabku sambil tertawa kecil.

A Long Night At Mysterious's ForestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang