Chapter 1 (Haii..)

205 35 8
                                    


"KIM JONGINN!!!"

"Apa kau tidak bosan di dalam kamar usang itu teruusss??" Teriak baekhyun sambil memukul pintu kamar jongin.

Sudah terhitung 2 tahun jongin tinggal di apartemen sepupunya itu. Selama itu rutinitas jongin hanya apartement-kampus-rumahsakit.

Yahh, semenjak kejadian yang terjadi 2 tahun lalu jongin diperintahkan ayahnya untuk meninggalkan busan, dan menetap di seoul dengan sepupunya itu. Kata ayahnya rumahsakit yang dimiliki keluarga mereka di seoul lebih cepat menyembuhkannya dibandingkan di busan. Cih, rumahsakit keluarga? Bukankah itu salah satu hasil curian ayah dari jeripayah keluarga orang lain?

Jongin benci mengakui ini, tapi ayahnya merupakan mafia yang paling ditakuti di seoul. Ayahnya sangat bersih dalam menjalankan pekerjaan gelapnya. Bahkan ayahnya menikahi sang ibu yang notabene seorang artis terkenal hanya untuk menutupi dunia gelapnya.

Jongin membenci semua yang diperintahkan oleh ayahnya. Jongin yang tiba-tiba dipindahkan sekolah ke seoul, jongin yang dilarang tinggal sendiri, jongin yang harus rutin ke rumahsakit, dan bla bla bla. Jika satu perintah ayahnya tak ia lakukan maka sudah pasti ia akan diseret oleh anak buah ayahnya.

"Jonginnn, kita sebentar ada makan malam keluarga. Bersiaplah dan kita akan berangkat sejam lagi!" Teriak baekhyun.

"Oh ya, jangan membantah ayahmu kali ini kalau kau tidak ingin dipaksa lagi."

Baekhyun sebenarnya kasihan dengan keadaan jongin. Jongin tidak pernah merasakan kasih sayang yang sebenarnya, setidaknya sebelum sehun meninggalkannya. Baekhyun sebenarnya tidak beda jauh dengan jongin. Orangtuanya juga menjalani bisnis gelap tapi dia mempunyai chanyeol disampingnya.

.
.

"Sudah lama kita tidak mengadakan makan malam seperti ini." Kim Yunho selaku ayah jongin memcoba memecah keheningan di restoran yang mereka tempati ini.

"Kalau kau tidak meninggalkanku demi bisnis bodohmu itu, mungkin saja kita tidak akan seperti ini." Sindir Kim Yuri, ibu jongin.

"Diamlah."

"Kau yang membuat semuanya hancur, untuk apa lagi kau membuat acara makan malam ini?"

"Aku ingin menikah lagi."

KLANG

Dentingan sendok dan garpu ke atas meja terdengar nyaring di telinga keempat manusia itu.

"Apa yang kau maksud?! Jangan memancing kemarahanku Kim Yunho." Ancam Yuri dengan tangan mengepal keras.

"Aku ingin penerus bagi bisnisku tentu saja." Jawab yunho tenang.

"Lalu kau anggap apa jongin haa??!!" Kata yuri sambil menggebrak meja.

"Aku butuh penerus yang sempurna yuri! Bukan yang cacat seperti dia!"

"Dia anakmu bodoh!!" Geram yuri dengan air mata yang sudah menggenang di pelupuk matanya.

"Baekhyun, bawa jongin pergi dari sini. Sekarang." Perintah yuri mutlak.

Baekhyun pun segera menuntun jongin berdiri dan pergi dari tempat itu. Sebelum mencapai pintu yunho berkata,

"Bahkan untuk berdiri dan mencari jalan saja susah, bagaimana dengan binisku nanti. Cih." Sinis yunho.

"KIM YUNHO!"

"Dasar anak buta"

BRAK..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Can You Comeback?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang