Aku bersekolah di SD NEGERI 3 Glorius City. Aku mendapatkan banyak teman yang baik. Saat aku pertama datang ke SD, aku gugup dan bingung dengan lingkungan sekolah nanti.
Tok..... tok....... tok......
"Sayang.... vira....." ujar ibu sambil mengetuk pintu kamar ku berkali-kali.Kretttt...
"bu, atuk mo bobo agi. Ehm.." ujar aku yang tengah mengantuk membuka pintu kamar dan kembali ke ranjang.
"Kamu jangan tidur lagi!!!!" Ujar ibu sambil membangunkan ku lagi.
"Hari ini kamu sekolah. Ayo bangun.... ibu mau ambil handuk kamu dulu." Ujar ibu sambil mengambil handuk di salah satu sudut kamar.
"Arghh... untukk...apaa bu???" Tanyaku sambil menguap.
"Buat kamu mandi. Biar cepat, ibu mandiin kamu." Ujar ibu sambil mendekatiku.
"Ngak bu, ntarr andi cendiri aja bu..." ujar aku
"Ngak boleh, habis kamu suka main air dulu. Ayo.." ujar ibu sambil menggandeng tanganku.
"Ibu, mandi cendiri aja... aku bica, janji ntarr ngak main air deh bu.... boleh ya....." rajukku saat memasuki kamar mandi.
"Ya sudah, tapi kamu harus cepat soalnya ayah nanti kesiangan. Ibu mau ngerapihin kasur kamu dulu, kamu mandi ibu siapin baju kamu di kasur." Ujar ibu sambil menuju lemari."Ibu....." ujarku dari dalam kamar mandi.
"Iya kenapa??? Kamu sudah selesai???"tanya ibu saat menaruh pakaian di kasur.
"Ikit agi, ibu turun aja. Biar aku beresin kasurnya." Ujar ku.
"Ya sudah, ibu turun ya. Ini pakaian sudah ibu gantung si dekat kasur, kamu pakai" ujar ibu mengarah ke dekat sudut kasur dan keluar dari kamar.Aku sudah terbiasa diajari mandiri dari orang tuaku. Walau aku tahu, kalau aku suka manja dengan keluargaku. Walau suka manja, tapi aku mau tetap mandiri daripada aku merepotkan seseorang.
*ini pakaiannya agak kebesaran, tapi aku pakai aja.* batinku.
*******
"Kamu sudah bangunkan vira kan!!!" Ujar ayah sambil mendorong kursi meja makan.
"Sudah yah!!!" Jawab ibu sambil menyiakan sarapan untuk ayah, dan ayah tengah duduk di kursi dan segera memakannya.
"Terima kasih bu.... Kok anak-anak belum turun??" Tanya ayah lagi disela waktu sarapan.
"Tunggu ibu panggilin dulu" ujar ibu bersiap meneriaki anaknya buat sarapan.
"Ade... Ie... Vira... ayo Turun!!! Sarapan." Teriak ibu dari ruang makan di lantai bawah.
"Iya bu...." jawab kak ade dan kak ie berbarengan. Sontak aku buru-buru merapihkan kasur dan turun."Devira..... kamu sudah selesai belum??? Ibu sudah siapkan sarapan, cepat turun ya!!!" Teriak ibu dari lantai bawah.
"Memang vira belum turun bu???" Tanya kak ade sambil menuruni anak tangga.
"Belum, katanya mau mandi sendiri de."
"Ade kira sudah turun dari tadi sama ibu." Ujar ade sambil duduk di meja makan dan ingin menyantap sarapan.
"Ade... gimana sekolahmu???" Tanya ibu sambil membuat sepotong roti yang diberi selai.
"Baik bu, terima kasih.""Ibu....." ujar ku dengan malu sambil menuruni anak tangga.
"Devira.... kamu cantik dengan pakaian begitu nak, kamu manis. Sini ibu liat!!!" Ujar ibu terkejut bahagia melihatku dengan baju berwarna pink gambar kelinci, rok putih kecil, sepatu putih mini dan tas mini lucu yang ibu siapkan tadi.
"Vira, kamu lucu pakai pakaian itu vir!!! Kamu lucu...." ujar kak ade yang menatap ku.
"Vira!!!!" Ujar ayah sambil menoleh ke arahku."Ibu....." ujar ku sambil mendekati ibu dan berpelukan.
"Kamu kenapa??? Bajunya kebesaran ya!!!" Ujar ibu sambil mengecek baju yang aku pakai setelah melepas pelukannya.
"Ehm..." anggukku pada ibu.
"Sudah besar ya anak ayah!!! Sebentar lagi anak ayah mau sekolah ya!!!" Goda ayah sambil menghampiriku di dekat ruang makan setelah sarapan."Ayah!!! Ayo cepat...." ujar kak ie menuruni anak tangga dan langsung keruang makan karena sudah hampir terambat.
"Ie... Ristrie....." panggil ayah saat melihat kak ie langsung mengambil roti yang ibu buat dan memakannya langsung.
"Ayah ayo!!!! Ie terlambat... ie masuk jam 06;00 pagi, dan sekarang sudah jam 05;45 pagi ayah." Ujar kak ie sambil menunjuk ke arah jam. Sedangkan ayah, ibu, kak ade dan aku kebingugan. Tapi ibu, membuat bekal roti.
"Ya sudah ayo......" ajak ayah lanjut ke garasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devira A.Z
Roman pour AdolescentsDisaat aku lahir... Aku terlahir dikeluarga sederhana namun tetap bahagia. Aku diberi nama Devira Afriyani Zahra. Aku sungguh bahagia dengan keadaanku sekarang. Aku sungguh beruntung sekai memiliki semua ini.