Malam ini, sama seperti malam-malam lainnya. Memandangi langit-langit kamar dan mata ini tak henti-hentinya mengeluarkan air mata. Selalu seperti ini
Menangis dalam diam di malam hari, ia tak ingin semua orang tau bahwa ia lemah.
Ia tak lemah bila ada orang didepannya. Ia begini saat sendirian, tak ada yg tau bahwa ia begitu cengeng di malam hari dan tegar saat fajar menampakkan sinarnya.
Denisa, gadis biasa yg duduk di bangku SMA kelas 12, yg sedang sibuk-sibuknya menyiapkan ujian dan tes keperguruan tinggi negri.
Kali ini ia harus berhasil, jangan sampai gagal seperti waktu masuk SMA dulu, ia tak mau diremehkan lagi terlebih oleh keluarganya sendiri.
Orang tua yg harus nya mendukung, ini malah menghakimi nya sendiri, ia butuh dukungan moral tapi kedua orang tuanya tak memberikan itu.
Sangat jelas tergambar di pikirannya, kejadian itu, ia tak akan pernah bisa melupakannya. Menurutnya hal itu bisa menjadi motivasi nya untuk rajin belajar lagi.
Entahlah apa salah denisa, sehingga ia merasa amat sangat dibenci oleh kedua orang tuanya.
Merasa kesepian saat ada banyak orang yg mengelilinginya. Itulah yg denisa rasakan selama 17 tahun hidup didunia.
Tapi ada satu orang yg mampu membuat nya tau arti kasih sayang dan arti kehidupan yg sebenarnya.
Vote da komenttt yaaaa hehehe💛
Maaf kalau banyak typo, maklumi masih pemulaaa