1

1K 98 83
                                    

Jam tujuh malam, acara Running Man menyita fokus Hyemi hingga sorot mata gadis itu lengket di televisi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam tujuh malam, acara Running Man menyita fokus Hyemi hingga sorot mata gadis itu lengket di televisi. Duduk di atas sofa bludru abu-abu dengan kaki sebelah menekuk di depan dada. Tangan kiri merangkul toples baperware berisi kacang atom.

Tawanya nyaring dengan sombong menggelegar di dalam ruangan, seakan sanggup memecahkan barang pecah belah dalam rumahnya. Belum lagi suara renyah dari kacang atom yang di gilas oleh gigi-giginya secara brutal.

Fokusnya teralih, saat sang suami tertampan di dunia memasuki ruang tengah layaknya model papan atas yang sedang berjalan di atas catwalk. Wajah sedikit terangkat, memakai kacamata hitam dengan tangan yang tersimpan dalam kantong celana.

Hyemi menghentikan pergerakan mulutnya, lantas berpikir, Apa di rumah ini ada matahari? Kenapa Taehyung bodoh memakai kacamata di dalam rumah saat malam hari. Hyemi meletakkan toples di atas meja, matanya memicing tajam ke arah Taehyung hingga pria itu dengan polos duduk di sebelahnya tanpa bersuara.

Namjoon terlihat memasuki rumah dengan menenteng tas kerja kulit bermotif totol totol Leopard kesayangan Taehyung, “Tasmu ketinggalan di mobil.” ucap Namjoon sembari meletakkan tas di atas meja, “Hyemi-ya, mata suamimu disengat lebah saat di kantor tadi. Aku takut jika ia buta nanti. Lihat benjolnya besar seperti kentang.”

“Bagaimana bisa?” tanya Hyemi tanggap.

“Tadi ada lebah hitam cukup besar masuk ke dalam kantor, lalu aku buru-buru meminjam jaring ke tukang kebun yang biasa untuk menjaring daun dalam kolam ikan. Aku menangkap lebah dengan jaring itu.”

Di tengah keseriusan Namjoon bercerita, suara tawanya tiba-tiba memecah, bahkan mata sipitnya memejam rapat, “Dan dia datang dengan santainya, menyingkirkanku lalu melepaskan lebah itu, bahkan sempat dia bilang, 'pergilah hiduplah dengan bebas,' katanya.”

Namjoon menertawai kebodoham Taehyung lagi, hingga lesung pipinya yang manis memamerkan diri. Bahkan tangan kirinya memegang perut dan tangan kanan memukul-mukul pahanya sendiri.

“Lalu lebah itu terbang dan menyengat matanya. Ya tuhan perutku sampai sakit karena tertawa.” Namjoon menghentikan tawa lalu beringsut pergi, “Baiklah aku pulang dulu.” sisa tawa Namjoon masih mengiringinya dengan menggelengkan kepala hingga ia lenyap di balik pintu.

Hyemi beralih menatap Taehyung dengan tatapan mematikan hingga Taehyung tertunduk lesu, “Rasanya ketololanmu patut diberi penghargaan. Aigo.” Hyemi menghela napas, lalu beranjak pergi. Dan Taehyung hanya menatap lemah pungung Hyemi yang semakin mengecil. Dia berpikir mana mungkin Hyemi peduli.

Tapi saat kepalanya hampir tertunduk putus asa, ia mendongak lagi, lumayan terkejut melihat Hyemi berjalan ke arahnya mengapit kotak P3K di sela panggul dan sebelah tangan kirinya.

Ia juga membawa ice bag compres di tangan kanan. Gadis berpiyama pink dengan gambar  cooky itu berjalan malas-malas, lalu naik ke atas sofa, dan duduk di lengan sofa. “Kemarilah!” titah Hyemi.

Both Idiots - KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang