Thirty two.

15.7K 3.3K 713
                                    

kamu berfikir bingung, ada apa gerangan ini? kenapa kamu di tarik sama Hina ke atap? sepi banget tempat nya kaya kuburan hanjay!

"kita mau ngapain sih?" tanya kamu.

Hina berhenti melangkah dan menatap kamu penuh harap (?) "gue minta tolong dong, boleh nggak?"

"minta tolong apaan?".

"gue pengen bikin roti sendiri tapi nggak bisa, lo bisa bantu nggak? katanya lo pinter masak" Hina terlihat memohon kepadamu dengan sok imut.

kamu diam dan tersenyum tanpa curiga "boleh kok".

Hina senyum, lebih tepat nya smirk aneh dan ngambil sesuatu di salah satu kerdus yang sepertinya sudah di siapkan dari tadi. dan langsung dia lempar kearah kamu secepat kilat.

pluk!

ternyata telur mentah mendarat di jidat indah kamu tanpa dosa. kamu pun kaget plus cengo jadi satu.

"k-kamu ngap-"

"bikin roti".

dengan cepat Hina ngeleparin segala macem bahan bahan roti ke kamu, tepung, telur, dan gula halus.

kamu mau berjalan kearah Hina untuk menhentikan dia ngelemparin kamu telur, tapi apa daya kamu malah kepeleset tepung.

"ah!" kamu meringis kesakitan dan berkaca kaca /ugh/. bukan nya nolongin, Hina berjalan kearah kamu dan nuang minyak goreng dua botol ke kamu.

"wih roti gue hampir jadi" ucap Hina tersenyum kepadamu.

kamu terpaku.

harusnya kemaren kamu nggak nyolot ke Mark yang memberi pencerahan dan mendengarkan ucapan Jeno dan Jaemin.

karena itu bikin kamu menyesal.

"kamu ngapain ngelakuin ini?" kamu bergetar hebat, air mata sudah mengalir deras di pipi kamu sembari menatap Hina yang keji itu /ngek/.

"kenapa? masih mending gue nggak nyebarin berita kalo mereka kucing jadi jadian (Y/n)! lo tau? gue benci sama lo bisa deket sama mereka! apalagi sama Jaemin!!"

kata kata Hina seperti menusuk ke hati kamu yang lemah lembut saat ini.

"lo mau bantuin gue bikin roti kan.." Hina sengaja menggantungkan kalimat nya dan mencari sesuatu di kantong almameter nya.

seketika kamu membeku.

tiba tiba kamu jadi kangen appa sama eomma kamu ketika ngeliat apa yang di keluarin dari kantong doraemon tersebut.

cutter plis. CUTTER!

"H-hina.. becanda nya nggak lu-"

"siapa yang becanda? gue kan cuma pengen motong roti yang gue buat".

ingin rasanya kamu berubah jadi dora yang tau arah jalan keluar.

'AKU MAU MATI SECEPAT INI?!'

'MAMAH!! AKU INGET MAMAH PENGEN CUCU!! TAPI (Y/N) AKAN PERGI DULUAN!!' kamu masih pengen ngasih cucu.

'PAPAH!! (Y/N) PERNAH NYOLONG DUIT 500 RB MAAP!!' kamu bertobat. mau mati baru betobat, namanya juga manusia.

'INI NGGAK ADA YANG JADI PAHLAWAN KESIANGAN HAH?!!' kamu mulai frustasi melihat Hina yang naik nurunin cutter dengan indah.

'SIAPA KEK DATENG!! PAK YUNHO YANG GALAK JUGA KAGA APA APA!!'

"coba ngadep sini" sepertinya Hina memang sudah gila.

dagu kamu di cengkram kuat sama nenek lampir. "satu goresan aja" ucap Hina horor.

Are you cat? [Nct dream X You] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang