Manusia terpesona melihat alat pembayaran
Sampai ia jadikan tuhan
Dengan segala cara untuk mendapatkan,
Tak peduli dosa atau bukan.Saling suap di penghakiman.
Perdagangan wanita pinggiran,
Organ tubuh yang laris diperjual belikan.Manusia tak berpendidikan!
Nilai moral dikesampingkan.
Sementara perut; semakin maju kedepan.
Pakaian atau hidangan diutamakan
Untuk zaman edan dia habiskanAlat pembayaran fana
yang tak ada habisnya dipuja manusia
Terkadang, mampu memecah belah keluarga
Saudara atau teman sebaya pun bisa saling memperdayaHingga rusak; porak-poranda.
Tanpa kompromi, dan aba-aba.
Negeriku diambang duka.
Membayar fitnah dan merampas tanah
Penguasa menjelajah untuk lebih menjajahNegeriku bak neraka.
Mencari nafkah hingga berlumuran darah,
Dari muda yang gagah hingga sukma yang menua dan kian melemah.O, Nominal
Penentu hidup; dari kekejaman yang tak kunjung meredup.- batasajak & lstwrds

KAMU SEDANG MEMBACA
Kemanusiaan
PoetryManusia butuh pertolongan karena satu beda dengan milyaran. Apa pertolongan hanya keajaiban? Simaklah yang kami ceritakan.