@20 [END]

36 2 0
                                    

√√√
Maaf bila ada typo bertebaran
Happy Reading!

###

                  Begitu sampai di rumah sakit,Ghea dan Dafa bergegas masuk menuju ruang rawat Reo.Sampai beberapa kali keduanya menabrak bahu orang yang sedang berjalan,keduanya hanya bisa meminta maaf.

Sesampainya,mereka menghampiri ibunda Reo, Aruni yang tengah duduk di luar ruang rawat Reo,wajah Aruni terlihat gelisah

"Tante,kenapa tante ada di luar?"tanya Ghea sambil duduk disamping Aruni

Aruni menangis,dia kemudian memeluk Ghea dengan erat,Ghea membalas pelukan Aruni,dia mengelus punggung Aruni mencoba menenangkan Aruni

"Ghea,hiks Ghea Reo,"ucap Aruni yang masih terus menangis

"Reo kenapa tante?"tanya Ghea khawatir

Aruni menyeka air matanya,

"Dia tadi kejang kejang,sekarang masih ditangani Dokter,tapi hampir satu jam dokter belum keluar juga Ghea"jelas Aruni perlahan

Ghea mengangguk pelan,dia mengerti perasaan Aruni,begitu juga perasaanya,sakit melihat seseorang yang kita sayang sedang berjuang melawan penyakit yang bersarang di tubuhnya,melihatnya kesakitan,sakit sekali

Ghea juga menitikkan air matanya,sungguh dia tidak pernah menyangka,jika seorang Andareo yang dulu begitu terlihat segar,kuat,sehat,kini berbanding terbalik,sekarang harus berbaring di ranjang rumah sakit,wajahnya sudah pucat,terlihat rapuh,dan sudah tak berdaya

Dafa sedari tadi hanya menyimak kedua wanita itu yang saling menyalurkan kekhawatiran nya,sementara dia hanya melihat miris Reo yang sedang ditangani dokter dari kaca pintu UGD,

Dafa menjatuhkan air matanya,melihat Reo yang seperti itu,sangat sakit sekali merasakan jika dia berada di posisi nya,
Sahabatnya yang dulu kuat,kini lemah dan tak berdaya,

Dafa memutuskan duduk di samping Ghea,
Menunggu dokter keluar,perasaan Dafa sekarang tidak enak,seperti ada yang mengganjal dalam hatinya
Dia hanya berdoa supaya semua akan baik baik saja

Setelah 1 setengah jam menunggu,pintu akhirnya terbuka,

Ghea,Aruni dan Dafa langsung bangkit dari duduknya,lalu menghampiri dokter yang keluar

"Dokter,bagaimana kondisi anak saya dok?"tanya Aruni

Dokter tersenyum kecil,

"Kondisinya tidak bisa dikatakan baik,sel sel kanker itu menyebar begitu cepat,hanya Tuhan yang bisa menentukan bu,sebaiknya ibu segera temui anak ibu"jelas Dokter itu,terlihat wajahnya gusar,lalu pergi dari hadapan Aruni

Aruni,Ghea beserta Dafa langsung masuk ke dalam ruang UGD,
Menghampiri Reo yang tersenyum ke arah mereka

"Reo,mama mohon bertahan ya sayang,kamu pasti bisa melawan penyakit itu"ucap Aruni sambil mengelus kepala Reo dengan sayang

Reo menggeleng pelan,bukannya dia tidak mau bertahan,tapi dia sudah lelah,selama dua tahun melawan penyakit itu,dia benar benar lelah merasakannya

Aruni lagi lagi menangis,dia paham maksud gelengan kepala Reo,dia tau anaknya sudah lelah,dia tau Reo ingin berhenti

Ghea segera memeluk Aruni,dia pun paham maksud Reo

G.H.E.A ✔[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang