In My Veins; Min Yoongi (3) END

764 137 35
                                    

If you like this story, please klik vote :))
_____

Yoongi kembali meneteskan airmatanya kala memandang potret dirimu saat masih bersamanya.

Memori mengerikan itu kembali berputar di kepalanya. Dadanya mencelos perih. Sesak itu semakin tak tertahankan. Pisau yang menancap di jantung nya seakan enggan untuk dicabut hingga menyalurkan rasa sakit yang begitu dalam. Namun Yoongi tak masalah akan kesakitan yang ia rasakan saat ini, ia memang pantas mendapatkannya.

"Appa!" Panggil seorang anak kecil. Kontan Yoongi cepat menghapus airmatanya dan menoleh ke arah anak itu dengan senyum merekah sebagai topeng.

"Eohh, anak appa yang cantik sudah pulang ternyata." Ujar lelaki itu sembari menggendong putri tercintanya. Di susul dengan seorang wanita yang berjalan ke arah mereka.

"Kau datang." Ujar Yoongi pada wanita itu.

"Aejin terus merengek padaku ingin bertemu denganmu." Balas wanita itu.

Yoongi kemudian tersenyum menatap Aejin, "Benarkah begitu?" Tanya Yoongi pada gadis kecil itu.

"Aku memohon pada eomma supaya mengantarkanku pada appa, karena aku merindukan appa." Ungkap anak itu sembari mengalungkan tangan mungilnya di leher Yoongi kemudian mendaratkan kepalanya di bahu lelaki itu.

"Yoongi-ah. Neo tto irongkaenggoya? Sampai kapan kau akan seperti ini?" (Kau seperti ini lagi) Tanya wanita itu begitu melihat mata Yoongi yang memerah dan membengkak akibat tangisan yang terus menerus.

"Sampai aku bisa kembali bersamanya." Ujarnya sembari tersenyum penuh luka.

"Jangan gila kau Min Yoongi!"

*Play mulmed by Chunga - How About You

7 tahun lalu

"Y/n-ah... kumohon bertahanlah." Isak lelaki itu sembari menggenggam tanganmu. Kamu terbaring lemah di ruang inap.

Pipi Yoongi basah dan matanya memerah. Lelaki itu menangis. Seorang lelaki kutub yang nyaris tak pernah menunjukkan ekspresi nya kini menangis di hadapanmu? Ini sangat langka.

Cara Yoongi yang menatapmu dengan penuh kecemasan dan luka, membuatmu kembali yakin bahwa Yoongi memang mencintaimu.

Menyaksikan itu kamu tersenyum dibalik alat bantu pernapasan yang melekat di hidung dan mulutmu. Airmata pun tak bisa kamu tahan lagi. Air itu sukses mengalir di pelupuk matamu.

"Y-yonh.." Lirihmu tercekat menahan sakit.

"Kenapa sayang?" Sautnya, Yoongi kini menatap matamu lekat. Dan jangan lupakan buliran bening yang terus mengalir di pipi lelaki itu.

Kalian menatap satu sama lain dengan airmata yang masih mengucur.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 04, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BTS ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang