Seoul 2 Nov , 18:00 KST
"Hyung aku lapar...."kata jungkook yang sedari tadi merengek
"Yak!!! Bukannya kau sudah makan tadi "jawab jimin yang gemas melihat adiknya
"Tapi aku masih lapar hyung...."jungkook pun tak sabaran dengan jimin
"Sana suruh saja ahjuma memasakkanmu ... lagian aku sedang sibuk.."jelas jimin
"Alah... sibuk apa pasti main game"ejek jungkook sambil menjulurkan lidahnya dan beranjak pergi dari kamar
"Dasar kau...."geram jimin sambil melempar bantal tapi tidak mengenai jungkook hanya mengenai pintu kamar mereka
Jungkook yang tahu kalo ia akan di lempar bantal langsung berlari turun menuruni anak tangga tanpa melihat bahwa ada seseorang yang sedari tadi duduk di anak tangga paling bawah.
Brakkkk......
JIN POV
"Hyung kau mau kemana??"tanya seseorang dari belakang ku
Aku membalikkan badan dan mendapati taehyung adikku berlari mendekatiku.
"Hyung kau tidak boleh pergi ,kau harus bertahan ne.... demi aku hyung .... demi aku...." taetae menangis sejadinya
"Hah...hah..."aku terbangun dari tidurku sambil terengah engah
"Kenapa aku mimpi seperti itu....itu seperti nyata...."tanya ku kepada dirikuHatiku hari ini benar benar tidak enak . Tiba-tiba aku ingin keluar rumah melihat langit dari luar karena aku bosan melihatnya hanya dri balkon ku saja. Lalu aku beranjak dari tempat tidur ku dan langsung turun menuju pintu keluar tapi saat menuruni tangga tiba-tiba saja kepalaku pusing dan hidung ku mengeluarkan cairan kental berwarna merah . Darah
Lalu aku segera menahan darah yang keluar dari hidungku dengan tissu . Saat itu aku mengerti mengapa ahjuma selalu memberitahuku bahwa aku harus selalu membawa berlembar-lembar tissu di saku karena akhir-akhir ini aku selalu mimisan .
Tapi lama-kelamaan kepala dan tubuhku semakin berat hingga kaki ku tidak bisa menopangnya hingga akhirnya aku jatuh dan terduduk dianak tangga bawah. Aku terus menahan agar darah yang keluar tidak terlalu banyak lalu setelah beberapa menit aku menahannya darah dihidungku berhenti dan pusingku sedikit mereda akhirnya aku beranjak dari dudukku tapi
Braakk....
tiba tiba ada seseorang yang menyenggol pinggalku hingga diriku jatuh kedepan dan kulihat orang yang menyenggolku jatuh ke sampingku ,aku hanya meringis kesakitan dengan memegangi pinggangku lalu aku melihat orang yang menyenggolku tadi dia menangis karena lututnya berdarah... lalu aku menghampirinya
"Kookie kau tidak apa-apa..."tanya ku ragu
JIN POV END
JIMIN POV
"Dasar kau..."
"Hah.... sialan jongkook itu dasar adik menyebalkan..."kesalku"Aku merindukanmu tae..."aku melihat foto ku dengan taehyung sedang tersenyum di pinggir sungai han
Ya ... aku sangat merindukan taehyung adikku yang satu ini beda jauh dengan jungkook ya walaupun dulunya dia sering disebut alien tapi sekarang dia berubah sedikit dewasa.Kami 7 bersaudara memiliki pekerjaan kami masing-masing .
Namjoon hyung dan yongi hyung bekerja diperusahaan appa , hoseok hyung dan aku bekerja melatih dance dan menyanyi di studio yang kami bangun sedangkan jungkook masih kuliah semester akhir dan taehyung ..???Dia ada di London sekarang dinas disana menjadi seorang dokter ya walaupun dulu dia alien tapi otak nya betul-betul pintar hingga dia ditugaskan kesana .entah aku sendiri tidak tahu mengapa dia memilih ingin menjadi dokter padahal dulu ia suka sekali manyanyi dan dance seperti ku.itulah mengapa kami jarang bersama
Dan bila ditanya jin hyung aku bosan memikirnya , entah mengapa aku sangat membencinya .
"Hah... tae kapan kau pulang ne..."jujur ku
Brakkk...
"Apa itu..." aku langsung keluar dan ku juga mendengar tangisan dari jungkook
"Hei apa... yang kau lakukan pada kookie ku he..."tanya ku dengan nada tinggi.
JIMIN POV END
Skip
"Sakit hyung.... arghhhh..."tangis jungkook sambil memegangi lutunya yang berdarah .
"Kookie kau tidak apa-apa.."tanya jin yang merangkak menuju jungkook dan membantu dia untuk bangun tapi dia menghempas tangan jin dengan kasar hingga membuat dia jatuh lagi
"Hei apa... yang kau lakukan pada kookie ku he..."tanya jimin dengan nada tinggi.
Jin benar- benar bergetar saat mendengar jimin yang sepertinya marah padanya. Dengan tergesa gesa jimin menghampiri jin dan jungkook .
Melihat jungkook dengan lutut berdarah membuat jimin menatap jin dengan sorotan tajam lalu tanpa aba-aba satu pukulan mengenai rahang jin yang mulai pucat"Mian jim..."suara serak menahan tangis
"Itu pukulan karena kau berani melukai adikku.."kata jimin
Tiba-tiba pintu utama terbuka menampilkan 2 namja yang sudah lusuh dengan wajah yang kelelahan. Namjoon dan Yongi
"Ada apa ini .." kata yongi datar
"Apa yang kau lakukan pada adikku hah...? Kau ingin membunuhnya..." tanya namjoon dengan nada tinggi
Jin yang sedari tadi dipojokkan hanya bisa menunduk lesu
"Mian... hyung tak sengaja.."melas jin
Karena marah dan emosi tiba-tiba saja namjoon membawa jin kedapur lalu ia membuka kulkas dan mengguyur jin dengan air dingin hingga membuat jin benar-benar basah kuyup dan menggigil
"Itu hukuman mu karena jungkook luka dan membuatku marah ."senyum smirk menghiasi wajah namjoon yang membuatnya seperti spyco
Prakkk...
Tamparan mendarat di pipi mulus namjoon
"Yak!!!Apa yang kau lakukan ?"tanya namjoon yang masih memegangi pipinya"Apa kau ingin membunuhnya diluar itu sangat dingin dan kau malah mengguyurnya dengan air dingin apa kau ingin dia mati kedinginan"geram yongi yang sudah kesal dengan tingkah laku adiknya yang keterlaluan pada hyungnya. Walaupun yongi juga membenci jin hyung tapi dia masih memiliki kasih sayang pada hyungnya ini tapi egolah yang memaksanya untuk membenci.
"Mian namjoon aku minta maaf.." lanjut yongi yang tersadar karena sudah menampar namjoon
Namjoon pun langsung pergi ke kamarnya. Jimin membawa jungkook ke kamarnya untuk di obati. Tapi tiba- tiba...
"Ada apa ini??"tanya hoseok keluar dari kamarnya dengan penampilan khas orang baru tidur.
"Dia..."jawab jimin menunjuk jin yang terduduk di lantai dapur
Jimin yang melihat hoseok geram langsung memegang tangan nya .
"Sudah hyung bantu aku saja membawa jungkook kekamar" jelas jimin
"Aku berharap dia segera pergi dari hidup kita " gerutu hoseok sambil membantu jimin
Mereka yang ada disana pergi ke kamar masing masing meninggalkan jin yang masih terduduk di lantai dapur dengan bersandar di dinding dapur.
"Aku lelah... aku sudah sangat lelah..." kata jin samar
Ahjuma yang baru dari halaman belakang terkejut saat melihat jin terkulai lemas dilantai dapur
"Ah... tuan jin kenapa dengan mu ?"tanya ahjuma sambil memeluk jin yang menggigil dengan air mata yang sudah membasahi pipinya
"Arghhhh... se- sak...hiks ..hiks.. se. -sak ahjuma" rintih jin yang sedari tadi memegang dadanya
Ahjuma langsung melihat jin yang sudah susah untuk bernafas, panik dia tidak tahu harus bagaimana.
Tiba-tiba seorang namja paruh baya datang"Tuan jin apa yang terjadi ..?"tanya pria paruh baya itu
"Cepat siapkan mobil kita akan kerumah sakit..." perinta ahjuma
"Ne.."
Langsung ahjuma membawa jin kemobil dibantu oleh pelayan lain kemobil dan langsung menuju ke RS
KAMU SEDANG MEMBACA
AWAKE
Fanfiction"Tae dengarkan eomma ne... kau lihat jin hyung mu sangat menyayangimu ... eomma ingin kau menjaga hyung mu ne... kau tau jin hyung mu itu memiliki banyak kekurangan jadi kau harus jaga dia ne...kau harus buat dia bahagia ne.."senyum eomma merekah ka...