{ Prolog II }

0 0 0
                                        

"Moon". Panggil saudara tirinya bernama Olivia. Ka Oliv memang hanya lebih tua 3 bulan darinya, namun Moona tetap memanggilnya kakak. Oliv adalah anak dari Kaz, Ayah tiri Moona.

"apa yg dilakukan Ayah di ruang pertemuan?". Tanya Oliv.

"Aku hanya tahu katanya untuk membuat kita bisa makan permen dengan banyak sudah itu saja Kak". Ucap Moona yang masih polos dan lugu.

Dreeeet DUK!. Pintu terbuka dan tertutup kembali

"Bibi Vina!". Sontak kedua anak itu langsung lompat dari kasurnya dan menghampiri Bibi Livina yang berjalan sambil membawa biskuit jahe dan susu hangat.

Ibunda Moona, Fera. Memang selalu tidak ada dirumah, Fera selalu menangani masalah" di Desa.

Jadi dipastikan ibunda Moona benar" sibuk. Dan untungnya, Moona bisa memiliki Bibi yang sangat baik.

Meski, Bibi Livina hanyalah seorang Dayang, namun Oliv dan Moona sudah menganggap Livina sebagai bibi kandung mereka.

"Hey-hey nona" manis kalian sedang apa? Kenapa dari bawah berisik sekali? Kalian bermain lompat" lagi ya?".

Ucap Bibi Vina to the point yang membuat kedua gadis kecil itu cengar cengir sambil melihatkan gigi" mereka yang putih.

"Oliv ikut ajakan Moona Bi!, Sungguh". Ucap Oliv membela diri sambil menaikkan dua jarinya keatas.

"Ka Oliv tadi katanya mau main tuing-tuing jadi aku ikut, Ka Oliv yang ajak duluan Bi". Ucap Moona tak ingin Kalah, ucapan itu justru lucu karna Moona terlihat Lugu.

"Sudah! Bibi tahu perangai kalian, Kalian tahu? Mata bibi selalu ada di bawah kasur kalian?". Moona Dan Oliv pun bergidik ngeri, membayangkan mata" dibawah kasurnya.

"Kan sudah Bibi beri tahu malam" jangan main lompat" nanti kalian mengompol dikasur jika kalian lupa ke kamar mandi". "Ok Bi". Ucap Moona dan Oliv berbarengan.

"Yasudahlah lupakan, ayo makan lalu sikatgigi kalian dan jangan lupa untuk pipis terlebih dahulu".

••••••••••••
Moona POV°•

Kami dinasehati karna bermain tuing-tuing, padahal bukan aku yang mulai. Aku pun menyantap susu dan biskuit jahe itu.

Memang, Kue jahe Bi Vina memang tiada duanya, kue jahe Bi Vina jadi mengingatkannya tentang ayahnya.

Aku pun sikat gigi selepas itu menuruti perintah Bi Vina. Biasanya, setelah menghabiskan kue dan sikat gigi, Bibi akan Menceritakan cerita dongeng kesukaan Kami.

Namun, hari ini hari kamis, bisa dibilang malam jumat. Bi Vina akan menceritakan cerita seram.
Untuk anak usia lima tahun itu adalah hal paling menyeramkan.

Kata Bibi, Bi Vina sengaja agar melatih mental kita, dan yang masih aku pertanyakan adalah, apa itu mental?,

Bivi Vina POV°•

Suatu hari, hiduplah seorang bidadari mungil, ia sangat mungil!, sampai suatu hari, ia bertemu seekor Tikus Raksasa, tikus itu sangat baik padanya, padahal tikus itu hanya ingin bidadari tangkapannnya yang akan ia makan tidak curiga, sampai suatu hari, Tikus Itu HAP! Yap tikus itu memakannya karna lapar, jadilah bidadari itu mati mengenaskan, mati di perut Tikus!.

Moona POV°•

Bibi bercerita dengan sangat menyeramkan, ia bahkan bersembunyi dibalik selimutnya, berbeda dengan Ka Oliv, yang terlihat bersemangat mendengar kelanjutan cerita Bi Vina.

Ka Oliv bahkan bilang "apa aku akan ada di dalam cerita itu Bibi? Oliv Sang pahlawan Penyelamat bidadari". Ucap Ka Oliv dengan sangat bersemangat

Sampai akhirnya Moona menangkap sesuatu pemandangan yang menakutkan.
"ADA TIKUSSS!...". Ucapku berteriak takut sambil menutup mataku.

Earthy and moonyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang