002

903 60 30
                                    

         Sepasang pria dan wanita berjalan beriringan dengan bayi tampan didekapan ibunya, sekilas terlihat seperti keluarga yang bahagia. Namun siapa sangka kalau wanita itu –Jeonghan adalah selingkuhan dari Hong Joshua. Pria yang sudah bersuami. Yah bersuamikan Choi Seungcheol.

Mobil audi hitam metalic itu terparkir dengan apik didepan rumah keluarga Choi. Dengan sigap pelayan datang dan membantu membawakan tas yang berada dibagasi, Joshua sendiri membukakan pintu kursi penumpang dan memegangi kepala Jeonghan agar tak terantuk saat keluar dari mobil.

“Selamat datang kerumah baru kita nak...” ucap Joshua sambil mencium pipi bayi didekapan Jeonghan.

Jeonghan hanya tersenyum tipis menatap sedih kearah rumah besar dihadapannya, dalam hatinya ia bertanya-tanya. ‘Apa aku akan sanggup melihat kebahagiaan mereka tepat dihadapanku?’

“Ayo masuk...” Joshua melingkarkan tangannya dilingkar pinggang Jeonghan. Begitu sampai didepan pintu ia segera melepaskannya dan berlari kepelukan Seungcheol. “Hyung... ini anak kita. Choi Soobin!” Joshua memperkenalkan putranya dengan bangga kehadapan Seungcheol.

Seungcheol sendiri terkejut mengapa Joshua membawa Jeonghan turut serta? Dalam hatinya ia sedikit khawatir dengan keberadaan wanita ini ditengah keluarganya. Karna siapa yang tak tau kalau Jeonghan telah lama memendam rasa pada Joshua?

Pria bertubuh besar itu menarik Joshua menjauh ingin memperingati. “Kenapa kau membawa Jeonghan?”

Dengan enteng Joshua menjawab. “Tentu saja untuk membantuku mengurus anak kita... aku tak punya kemampuan mengurus bayi... dan Jeonghan baru saja dipecat jadi aku ingin membantunya dengan menjadi nanny untuk Soobin”

Sekali lagi Seungcheol melirik Jeonghan yang terlihat pucat, dan pergelangan tangan yang diperban. “Kau lihat kondisinya? Dia terlihat sakit... aku tak yakin dia bisa mengurus Soobin, karna dia mengurus diri saja tak bisa...”

Joshua merasa nyeri dihatinya begitu Seungcheol bahkan langsung menyadari betapa buruknya kondisi Jeonghan. Jeonghan begini karnanya, dan yang ia bisa lakukan untuk menjaga Jeonghan dan Soobin 24 jam hanya dengan membawa keduanya tinggal dirumahnya.

Dokter mengatakan Jeonghan masih dalam fase kritis setelah melahirkan, dan ia harus dijaga untuk memastikan kondisinya baik-baik saja.

Jeonghan menatap Seungcheol dan Joshua sedih, ia tahu ia pasti ditolak untuk berada dirumah ini. Tapi bayinya membutuhkannya, ia juga harus menyusui Soobin atau dadanya akan bengkak dan sakit. Jeonghan yang lemas karna terlalu lama berdiri meutuskan untuk duduk dilantai sambil berusaha mendiamkan Soobin yang menangis karna suhu tubuhnya mendadak demam, mungkin bayinya merasa kepanasan.

Mendengar tangisan bayi, kedua pria yang awalnya sibuk berdebat akhirnya menoleh terkejut kearah Jeonghan. Refleks Joshua mengambil alih Soobin dan menyerahkannya pada pelayan, sedangkan ia menggendong Jeonghan yang setengah sadar kekamar.

Dengan telaten Joshua memberikan obat yang ia tau jelas dimana tempatnya kepada Jeonghan. Dengan susah payah Jeonghan menelan obat-obatan itu dan menatap Joshua tak enak. “Maaf merepotkanmu. Aku akan berusaha tak begini lagi... tapi jangan jauhkan aku dengan Soobin...”

“Tidak akan... kau tak akan pernah terpisah dari Soobin... tenanglah...”

.

Hanamizuki

.

Jisoo tak pernah mencintaiku...’

‘Jisoo bukan milikku....’

‘Aku harus melupakannya...’

Berkali-kali Jeonghan merapalkan kalimat itu seperti mantra dihatinya. Sekarang kondisinya lebih baik menurutnya karna tak perlu merepotkan Joshua. Ia tidak perlu mengkhawatirkan kondisi pria itu lagi, karna Joshua memiliki Seungcheol yang mencintainya. Tugasnya disini hanya menjaga Soobin dan memastikan anaknya tumbuh dengan baik.

HANAMIZUKI [JEONGCHEOLSOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang