Okay, sebelum kalian mulai membaca chapter ini, silahkan vote dulu ya! Vote kalian sangat berarti buat aku 💕 gomawoo~
———
Jungkook sedang berjalan di atas trotoar dekat dengan sebuah stasiun di Seoul sambil melihat media sosial di handphonenya.
Ketika ia hendak menyebrang, ia tak melihat sebuah mobil dengan kecepatan tinggi menuju ke arahnya.
"Eh, awas!" Jungkook dikagetkan oleh suara tersebut dan seketika didorong oleh seseorang dimana seseorang tersebut tertabrak meskipun pengemudi mobil telah mengerem mobilnya.
Seseorang tersebut terlempar dan jatuh di atas jalan dan langsung tak sadarkan diri. Jungkook pun segera berlari ke arahnya.
"H-hei, bangun! Hei!" seru Jungkook sembari ia segera menelepon ambulans. Jungkook merapikan rambutnya yang berantakan sehingga ia dapat melihat wajahnya.
"Hah... Kamu kan?"
———
Jungkook duduk berdiam diri sembari memperhatikan gadis yang kedua matanya diperban dan sedang tidur lelap.
'Ternyata memang benar kau, Lalisa Manoban..' Jungkook berkata dalam hati sambil memegang erat tangan gadis tersebut.
Tiba-tiba, dirinya disambut oleh seorang dokter berkacamata.
"Bagaimana keadaan Lisa, dok?" seru Jungkook dengan tiba-tiba.
"Lisa baik-baik saja, ia hanya perlu dirawat disini beberapa hari setelah penyembuhan lukanya.." Dokter tersebut kemudian terdiam sambil mengeluarkan napas yang besar. "Namun untuk kedua matanya.. Sudah tidak dapat ditolong lagi.." Dokter tersebut berkata dengan nada sedih.
"Jadi, dia buta dok?" Jungkook bertanya dengan raut muka yang sedih. "Iya."
"Apakah anda mengenal salah satu anggota keluarganya?" Dokter tersebut bertanya.
"Tidak, namun dari buku catatan yang saya temukan, sepertinya kedua orang tuanya telah meninggal.. Untuk anggota keluarga yang lain, saya tidak mengetahuinya karena handphone ya mengalami rusak berat." Jungkook berkata dengan napas dalam.
"Baiklah kalau begitu.. Saya akan memeriksa pasien sekarang, jadi saya mohon untuk saudara agar dapat keluar dari ruangan ini untuk sementara."
"Baik, dok." Jungkook mengangguk pelan sambil berjalan keluar dari ruangan Lisa.
———
Jungkook tersenyum bahagia dengan menunjukkan gigi kelincinya yang khas sambil memegang buket bunga mawar di tangannya. Ia berjalan menuju koridor rumah sakit sampai akhirnya ia terhenti pada suatu pintu terhadap suatu ruangan.
"Lisa.. Annyeong.." Jungkook berkata pelan namun terkejut saat ia melihat Lisa yang sedang berdiri dan tersenyum padanya.
"Jungkook? Apa itu kau?" Lisa bertanya sambil Jungkook menganggukan kepalanya dengan semangat.
"Kau.. Kau sudah bangun!" Jungkook berkata sambil segera memeluk tubuhnya yang ramping itu dengan pelan.
"Aku telah mendengar semuanya dari suster dan dokter disini, terimakasih banyak karena telah membantuku.." Lisa berkata sambil memberikan senyuman termanisnya yang membuat Jungkook meleleh.
"Sama-sama, Lis. Kamu juga telah menyelamatkan nyawaku, aku seharusnya yang berterimakasih." Jungkook berkata dengan senyuman manisnya.
Tiba-tiba, Lisa mulai menyentuh muka Jungkook dengan pelan dan merabanya.
"L-Lisa, kamu ngapain?" Jungkook berkata sembari wajahnya berubah merah padam.
"Aku ingin mengetahui wajahmu meski aku tak melihatnya.." Lisa berkata dengan lembut. Beberapa menit kemudian, ia melepaskan tangannya yang berada di wajahnya sambil tersenyum.

KAMU SEDANG MEMBACA
blind || jungkook x lisa
Fanfic"Ketika kamu jatuh cinta, kamu akan melakukan segalanya untuk orang yang kau cintai, bahkan jika hal tersebut dapat memberimu luka yang sangat dalam." -a lizkook AU short story- Please leave a vote and comment! Be a wise and smart reader ✨