-3-

340 27 0
                                    

Okay, sebelum kalian mulai membaca chapter ini, silahkan vote dulu ya! Vote kalian sangat berarti buat aku 💕 gomawoo~

———

"Baiklah, saya akan membuka perbanmu sekarang, bersiaplah." kata Dokter sembari Lisa menganggukan kepalanya.

"Saya siap, dok."

Dokter tersebut tersenyum sambil segera membukakan perban yang menutupi mata baru Lisa.

Lisa perlahan-lahan membuka matanya dan kemudian tersenyum dengan lebar ketika ia sudah dapat melihat jelas suasana ruangan rumah sakit tersebut.

"A-aku..bisa melihat! Jungkook, Unnie, dokter! Aku bisa melihat!" seru Lisa sembari dokter dan Jisoo tersenyum dengan sangat lebar. Jisoo menangis haru dan kemudian memeluknya dengan erat.

"Syukurlah, Lisa!" seru Jisoo.

"Jisoo unnie? Apa itu kau? Kau cantik sekali..." kata Lisa sambil memegang salah satu pipi Jisoo.

"Iya, ini aku, Lis!" seru Jisoo dengan tangisan haru.

"D-dokter, terimakasih banyak." Lisa membungkuk pada dokter berkacamata yang masih berusia muda tersebut.

"Sama-sama, Lisa." kata dokter tersebut sembari tersenyum.

"Ah, unnie? Jungkook kemana?" Lisa bertanya sembari tidak menemukan sosok lelaki yang ia cari.

"Jungkook sedang pergi ke toilet. Dia akan segera kembali." Jisoo berkata sambil mengelus rambut Lisa.

"Oh, dokter, bisa saya bicara sebentar dengan anda?" Jisoo bertanya sembari dokter menganggukan kepalanya.

"Baiklah."

"Lisa, aku keluar sebentar ya." ucap Jisoo kepada Lisa.

"Baiklah, unnie, tidak apa-apa." ucap Lisa.

———

"Dokter, saya sangat berterimakasih kepada anda karena telah menemukan donor untuk Lisa, sungguh." ucap Jisoo yang mendapat balasan senyuman dari dokter tersebut.

"Sama-sama, nona Jisoo." ucap dokter tersebut sambil tersenyum.

"Apa yang dapat saya lakukan untuk membalas kebaikan anda, dok?" Jisoo bertanya sambil kemudian dokter menepuk pelan pundak Jisoo.

"Anda tak perlu membayar saya, nona Jisoo. Saya ikhlas."

"Tidak, dok, saya memaksa, apa yang dapat saya lakukan pada anda?" kata Jisoo.

"Baiklah, bagaimana kalau.." Dokter tersebut sembari terdiam sementara kemudian mendekatkan dirinya pada Jisoo. "Kita makan malam bersama di restoran Epiphany besok malam?" kata dokter tersebut dengan senyuman yang membuat Jisoo terpesona.

"B-baiklah, dok." kata Jisoo dengan nada rendah sambil berusaha menyembunyikan wajahnya yang memerah.

"Oke, bolehkah saya meminta nomor anda agar saya dapat menghubungi nona Jisoo?" tanya Dokter yang memiliki tanda nama 'Dr. Kim Seokjin tersebut.

———

Di waktu yang bersamaan ketika Dokter Jin dan Jisoo berbicara bersama, Jungkook masih berada di toilet rumah sakit yang sudah berapa kali menyiapkan dirinya untuk merasakan sakit hati yang akan ia rasakan nanti.

'Untuk apa kau merasa seperti ini, Jungkook?! Kau seharusnya bahagia karena Lisa dapat melihat lagi! Kau teman baiknya, sahabatnya malah! Harusnya kau selalu mendukungnya!' seru Jungkook pada dirinya sendiri.

'Pokoknya apapun keputusan Lisa, aku harus menerimanya!' seru Jungkook sambil menepuk kedua pipinya dengan keras.

"Okay, here goes nothing!" seru Jungkook sambil meninggalkan ruangan toilet, namun beberapa saat kemudian ia balik lagi.

blind ||  jungkook x lisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang