#3 Masalah Keluarga

1 0 0
                                    

30 menit perjalanan akhirnya astrid sampai di rumah...

" Assalamualaikum, spadaaaa astriddd pulang... Kaaa?? Mommy?? Astrid pulang nih"teriak astrid

" Waalaikumsalam berisik amatt sih lo dee, Oh iya gimana Sekolah lo hari ini? Masih digangguin si bimo? "tanya irma kakanya astrid

"Kepoo!! Ohh iya mama dimana ka? "tanya astrid

"astagaa punya adik nyebelin banget sih jawab napa, mama di kamar tuh gatau lagi ngapain "jawab irma

"yee bawel amat sih ka, yaudah gue ke kamar mama dulu deh"ucap astrid

"dihh dasar nyebelin, ntar kebawah yee as gue mau ngomong sama lo sekalian anter guee kedepan bentar "ajak irma

"Iyaa kakaku tercinta irma lidya larasati putri sastrakumodjo antrawijayakusumo "ucap astrid sambil tertawa

" yee nama gue tuh irma lidya larasati putri aja kali dasar bayi kodok luu!! "ejek irma

Astrid tidak menghiraukan ucapan kakanya, ia kemudian pergi ke kamar mamanya, sesampainya di pintu ia terkejut mendengar mamanya menangis sambil berbicara lewat telfon, ia mengurungkan niatnya untuk masuk dan lebih baik mendengarkan saja dari luar apa yang terjadi

"mas kamu yakin akan menikah lagi dengan wanita itu? "tanya sekar mamahnya astrid

"iya aku sudah pastikan minggu depan pernikahan akan dilaksanakan, undangan pun sudah disebar, aku sudah muak dengan kamu sekar! "ucap fino papah astrid

"kau tegaa mas bagaimana nasib anak kita? Kau sungguh kejam mass aku benci"ucap sekar sambil menangis

"hah terserah aku sudah tidak peduli mulai besok aku akan pergi dari rumah itu sudah lah aku sedang sibuk "ucap fino

Tutt..  Telfon dimatikan sekar menangis dalam diam

Astrid pun ikut menangis dia tidak menyangka ayahnya akan melakukan hal seperti ini, kemudian astrid berlalu ke kamarnya lalu mengunci pintu kamarnya,mamanya menyadari hal itu kemudian menyusul astrid

"Nak buka pintu mama mau bicara! Astrid sayang buka pintunya nakk! "perintah sekar

"kenapa papa begitu maa? Papa jahat astrid benciii!!! "teriak astrid dambil menangis

"buka dulu pintunya nak mama mau bicara!! "suruh sekar

"gamau! Astrid benci benciii papa jahat!!! "ucap astrid

Irma yang sedang makan pun berlari keatas karena merasa ada kegaduhan

"ma? Ada apa ini? Astrid kenapa? "tanya irma

" udah gapapa mama ceritakan dibawah ya nak, biarkan astrid tenang dulu "

"yaudah ayo ma"ajak irma

Suasana kamar astrid pun menjadi hening, astrid susah tidak menangis dia sedang mengingat masa lalunya bersama papa fino sambil melihat bingkai foto ditangannya

"pa? Papa ingat waktu astrid belajar naik sepeda? Papa yang menjaga astrid agar tidak terjatuh paa, paa aku rindu belaian lembut dari papa aku ingin dipeluk papa, kenapa papa mau nikah lagi? Astrid rindu papa "ucap astrid sambil menitikan air mata
Ia masih setia melihat bingkai foto keluarganya hingga ia tertidur di meja belajarnya

Sementara itu di ruang tamu .....

"ma sebenernya apa yang terjadi? "tanya irma

"irmaaa, apa salah mama? Papa mau nikah lagi nakk "ucap sekar sambil menangis

"apa? Papah mau nikah lagi? "ucap irma dengan mata berkaca kaca

"iyaa nakk"ucap sekarr dengan tangis yang pecah

"sudah mama tenang dulu irmaa ada disini buat mama, astrid juga ada buat mama, mama jangan sedih, irma sayang mama"ucap irma sambil memeluk mamanya

5 menit berlalu mamanya tidur dalam pelukan irmaa, kemudian irmaa menidurkannya di sofa lalu menyelimuti mamahnya dengan sayang.

"selamat tidur ma, irma ke kamar dulu yaa" ucap irma dengan air mata menetes sambil mencium kening mamanya

Kemudian dia pergi ke balkon kamarnya sambil mentap langit dia berbicara

"kenapa tuhan? Apa salah mamaku? Kenapa papa jadi seperti ini? Aku ingin keluargaku tetap utuhh, kenapa dunia ini tidak adil bagiku? Baiklah aku akan mencoba mengerti, semoga kau masih berbaik hati terhadap keluarga ku aku akan menjaga astrid dan mama"ucap irmaa sambil menangis

Kemudian dia kembali masuk ke kamar dan menutup pintu balkon lalu tidur dengan lelap karena sudah seharian ini dia bekerja keras....

BIMBANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang