*Lime or Strawberry * [SehunxJisoo 21+ Series]

one. * lime or strawberry *

here we go again, guys. It's only a few shoots so don't worry you'll never get bored read this story.

Thanks to isneezed. This is for you, girl ^^

------------------------------------------------------------------------------------

Jumat 07.12.2018, jam 20:20 KST

"Yang kami punya tinggal rasa jeruk nipis dan stroberi," kata pegawai toko itu menjelaskan pada Oh Sehun dengan sabarnya.

"Maaf?" tanya Sehun yang tersadar dari lamunannya.

"Hei, hari ini weekend, nak," tiba-tiba seorang pegawai lainnya yang berperawakan kurus berkepala plontos yang berada di belakang kasir menjelaskan.

"Kamu beruntung kami masih punya sisa. Biasanya kami punya jenis lain selain aneka rasa. Ada dotted, super thin, pleasure-shaped bahkan glow in the dark. Tapi sayang semuanya sudah habis terjual, bahkan rasa favorite seperti jeruk dan cherri juga habis. Hanya tinggal ini. Jadi, kamu ingin rasa jeruk nipis atau stroberi?"

Sehun membeku dengan keraguan. Jeruk nipis. Stroberi. Itu tidak seperti yang Ia harapkan ketika memberanikan diri untuk bertanya.

Mungkin aku seharusnya pergi ke mini market, pikirnya.

Jangan!!! Jangan!!! Kalau dia pergi ke mini market dan bertanya. . . itu. . . dia mungkin akan dilihat oleh seseorang yang mengenalnya dan kemudian berita itu akan tersebar di seluruh kampus sampai keesokan harinya.

Seperti tadi saat Ia berpapasan dengan anak jurusan Politik yang sedang mencari majalah porno di sana.

Untungnya, topi baseball dan kacamata hitam yang Sehun kenakan cukup untuk menyamarkannya dari orang yang mengenalnya.

Pegawai itu menatap Sehun menunggu jawabannya. Akhirnya dengan perasaan canggung menahan malu, Sehun memutuskannya.

"Aku akan ambil rasa stroberi," jawabnya dengan tegas. "Terima kasih."

Pegawai itu mengedipkan matanya sembari tersenyum dan mulai mencari di rak belakang meja kasir.

Sehun tiba-tiba membayangkan saat Ia memberikan satu kotak rasa stroberi... itu.. pada Jisoo.

Wajah kekasihnya itu pasti akan merah padam, tidak diragukan lagi.

Ia tidak bisa membayangkan apakah Jisoo akan malu, marah, atau geli. Ia juga tidak yakin reaksi mana yang akan lebih buruk.

Dia yang memulainya sendiri, Sehun menggerutu pada dirinya sendiri, mengingat percakapannya baru-baru ini dengan sang kekasih.

***

Senin 03.12.2018, jam 19:32 KST

Kala itu Jisoo sedang bernyanyi. Suaranya bagus dan pilihan lagunya ini cukup menggoda dan membangkitkan gairah.

Ia bernyanyi dengan riang saat dia menyisir surai hitam panjangnya.

"..... You've got your ball, you've got your chain. Tied to me tight, tie me up again. Who's got the claws in you, my friend? Into your heart I'll beat again . . ."

Sehun duduk memperhatikannya di kamar Jisoo. Bahasa Ingggris Sehun cukup lumayan makanya Ia bisa mengerti arti dari lirik lagu itu.

Ia bertanya-tanya apakah Jisoo tahu lagu itu. "Apa judul lagu itu?" tanyanya dengan santai.

"Aku tidak ingat apa namanya," jawab Jisoo sembari menjepit clip berwarna silver ke sisi poninya.

"Kalau gak salah band dari Amerika. Jongin dari jurusan Psikologi meminjamkanku CD nya, kamu kenal dia kan? Isi albumnya ternyata boleh juga. Bagaimana menurutmu?"