three. * lime and strawberry *

7.1K 249 16
                                    

as i promise double up and this is the end of story..

see yaa again on my next HunSoo 21+ Series.. byaaa....

------------------------------------------------------------------------

on previous chapter

Seketika itu pula senyum seringai terlihat lagi dan tatapan matanya melihat betapa menggodanya posisi tidur Jisoo.

-------------------------------------------------------------------------

Kamis, 06.12.2018, jam 20:10 KST

"Apa kamu mau melepaskan aku kalau aku minta?" Jisoo bertanya tiba-tiba, memecah kesunyian yang nyaman.

"Apa-?" tanya Sehun sudah setengah tertidur.

"Aku tidak tahu," kata Jisoo.

"Pertanyaan iseng saja, umpamanya aku menemukan seseorang dan menginginkan orang itu. Apa kamu akan melepasku jika aku minta?"

Sehun sekarang cukup waspada untuk khawatir. "Kau mau meninggalkan aku?!" dia berteriak, lalu duduk tegak di tempat tidur.

"Pertanyaan iseng, sayang! "Jisoo mengulanginya dengan tegas.

"Aku masih mencintaimu. Aku masih ingin menikahimu, bercinta denganmu sepuasnya dan melahirkan anak-anak kecilmu yang lucu. Tapi aku juga penasaran. . . "

"Jawabannya adalah: Tidak!!! Aku tidak peduli apa yang mungkin kamu katakan. Aku tidak akan membiarkanmu pergi tanpa berjuang. Kamu milik aku dan tidak ada orang lain. Dan aku bukan milik siapa pun kecuali kamu. Puas, sekarang?" Dia mencium telapak tangan Jisoo.

"Jisoo berpikir sejenak dan bertanya lagi, "Apa kamu mau berpakaian seperti perempuan untukku?"

"Heehh... apa itu sebuah permintaan?" tanya Sehun bingung.

Sehun tidak tahu dari mana pertanyaan konyol itu berasal.

Ia bertanya-tanya apa Jisoo sudah kejangkitan membaca novel asmara Harlequin yang bodoh itu lagi.

"Bukan permintaan," Jisoo meyakinkannya.

Belum, maksudnya.

"Hanya pertanyaan iseng saja kok, Hun. Tapi apa kamu mau pakai baju wanita dengan wig dan bermake up untukku?"

"Kalau tidak salah," Sehun memulai dengan wajah masam, "Aku pernah melakukannya di sekolah menengah dulu."

"Iiiihh.... Itu kan hanya untuk acara pentas sandiwara, sayang," katanya dengan suara manja.

"Maksudku, bagaimana kalau aku ingin kamu menjadi perempuan untukku."

Penekanannya tidak salah lagi. Sehun merasakan wajahnya merah seperti udang rebus.

Sehun menghela nafas. "Yah... kalau kamu benar-benar ingin aku melakukannya, mungkin saja. Kurasa aku cukup percaya diri menekan harga diriku sebagai seorang laki-laki melakukan hal itu untukmu, hanya untukmu," tegas Sehun.

"Kamu mungkin akan menjadi perempuan yang sangat cantik," katanya lagi sembari memainkan jemari lentiknya di membentuk pola abstrak di sekitar bisep Sehun yang telanjang.

"Mungkin saja, sayang," jawab Sehun.

"Ada pertanyaan iseng lagi? Ini benar-benar menarik." Sehun semakin antunias dengan permintaan konyol Jisoo.

"Apa kamu akan mengikatku jika aku memintamu?" Jisoo bertanya dengan tatapan polosnya.

Sehun semakin yakin sepertinya isi novel Harlequin agak terlalu biasa dan normal.

*Lime or Strawberry * [SehunxJisoo 21+ Series]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang