Kita bertemu di stasiun, aku sengaja menunggumu yang baru kembali dari kampung halamanmu. Aku tersenyum dan kamu balas senyumku dengan begitu tulus.
Tak sengaja iris hitamku melihat cicin di jari manismu, cincin yang melingkar itu pertanda... Ah, seketika sesak merayap di hatiku. Aku lupa kepulanganmu ke kampung halamanmu karna kau akan bertunangan dengannya, aku hanya tersenyum mengingat itu.
Kau, seperti biasa saat bertemu denganku pasti sasaran utamamu adalah rambut panjangku. Tapi kali ini tatapanmu padaku sendu, aku hanya tersenyum menguatkan kamu karna aku tahu ini bukan inginmu.
Terkadang takdir memang jahat tapi kita harus kuat menjalani ini semua. Mungkin saat ini takdirmu bukan aku melainkan dia, tak apa. Mungkin saat ini bukan akulah takdirmu, siapa tau di kehidupan selanjutnya?
Tangerang, 30 des 2018

KAMU SEDANG MEMBACA
Dai(ry)
RandomAku tak mengeluh jika takdir tak berpihak padaku untuk memilikimu... Tapi aku mengeluh pada takdirnya, takdirnya yang terlebih dulu mendapatkan perhatiannmu... "Hanya sepenggal kata kata yang tidak bisa saya ungkapkan lewat mulut, untuknya yang sela...