Dalam

10 0 1
                                    

Mengendarai sebuah sepeda motor bukanlah hal yang sulit bagi setiap insan manusia.
Asalkan bisa belajar dengan baik,  maka pengatur arah di sepeda motor itu akan memberikanmu keseimbangan saat berkendara.
Jika aku melangkah,  apakah kau juga akan ikut bersama?
Ataukah hanya dengan senyuman dan tatapanmu seperti biasa?

Dalam kehidupan selalu ada pilihan.
Begitu juga setiap insan SMA yang mendambakan kelulusan.
Ingin cepat berkutik pada bidang yang selama ini diharapkan.
Namun, bagaimana jika kau adalah bidang yang kuharapkan?

Kata harapan mungkin terlalu jauh.
Apalagi aku dan kamu yang memang terlihat pasang surut ingin berlabuh.
Entah hanya pribadiku atau memang kau  juga rasa ingin berlabuh?
Berpapasan denganmu adalah hal yang takut untuk ku jalani namun lirih kupinta tanpa henti di waktu subuh.

Ku lajukan sepeda motorku, berkhayal bisa duduk di bangku motor belakangmu.
Dahulu kala, memang pernah ada tawaran itu darimu.
Tapi, waktu dan kesempatan dulu itu bukanlah saat yang tepat untukmu bersamaku.
Ah,  selalu buyar jika ku memalingkan sedikit fikiranku untuk sosok sepertimu.

Hembusan angin begitu sejuk mengenai sebagian kulit diwajahku.
Sedikit menanjak parkiran motor SMAku,  dan masih sangat sepi jika kulihat tempat parkir itu.
06.10 pagi waktu ditunjukkan jarum jamku.
Sapa hangat pak satpam selalu menghangatkan pagi yang sepi dan dingin dengan sedikit suara lentingan ayam yang beradu bersama gemercik dedaunan ulah sepatuku.

Berbalik kupastikan kesendirianku, ada satu motor yang sangat kukenali.
Tapi,  apa mungkin sepagi ini?
Untuk apa dia disini?
Bukankah kelasnya tidak ada jam tambahan pagi ini?

Jauh mata memandang, tak ada siapapun dan pukul 06.30 adalah waktu memulai pendalaman materi.
Dengan bising angin pagi dan deru nafasku, ku langkahkan kaki di atas lapangan yang masih sepi.
Banyak ban karet berserakan, menggambarkan ujian praktik akhir juga sedang dilaksakan.
Tunggu, ada seseorang di depan kelasku.

Itukah kamu?
Jadi,  doaku subuh tadi sudah jadi kenyataan?
Hanya ada aku dan dirimu?
Apa ini semua benar nyatanya? 

Frasa UntukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang