35 ; confess

103 17 22
                                    

Minyong POV

Aku melihat ke arah alamat yang berada di tangan ku

Aku memandang rumah di hadapan ku

' betul lah ni rumah dia' monolog ku

Sunyi, aku membuka kasut ku

"Ada orang tak? " tanya ku

Seseorang keluar dari bilik

"Nuguhaseyo? " dia menggosok-gosok mata ny lalu memandang tepat ke arah ku

Aku memberikan sekuntum senyuman

"Eo? Minyong-shi duduk lah dulu, oppa nak cuci muka sekejap" ujar namjoon

Ya namja tersebut, kim namjoon

Aku duduk di beranda rumah, cantik kawasan rumah ni

"Kenapa min datang ni? " tanya namjoon sambil membawa sedulang jus apple

"Erm cantik kawasan rumah oppa" ujar ku lalu meminum jus apple tersebut

"Tu lah dari highschool tak pernah berjaya, lain di tanya lain di jawab" ujar namjoon

Aku tersedak

"Hah menusuk lah tuh, apa tujuan datang sini ni? " tanya namjoon sekali lagi

"Hish oppa ni, minyong datang nak minta tolong ni? " ujar ku

"Tolong? Tolong ape? " tanya namjoon

"Jadi saksi minmin" ujar ku

"Asal oppa? Kes apa ni? Kes apa oppa ada kena mengena? " tanya namjoon

"Wow selow selow, sungguh selow, sangat selow"

Pak~

Aduh

Aku menggosok-gosok kepala ku yang baru dicepuk guna dulang

"Oppa tak main-main ni"

"Kes kematian appa"

Riak wajah ny berubah

"Ah minyong tak paksa, oppa fikir-fikirkan lah dulu, nae? " ujar ku

Dia mendengus perlahan

"Oppa setuju jadi saksi min"

"Nae? "

"Yang bersalah tetap bersalah, kena lah dapat hukuman" ujar namjoon

Aku senyum kegembiraan

"Gumawo" ujar ku lalu mencium sekilas pipi ny

"Euw, bau lah liur min" ujar ny lalu mengelap pipi ny

Aku memberi muka pokerface

×××

Woozi POV

aku menyusun dumble yang telah digunakan di tempat ny semula

"Maafkan saya" ujar pelanggan ku

Aku menoleh kebelakang

Dia namja yang bersama harin

"Awak free tak? " tanya ny

"Free"

"Marilah saya spend makan tengah hari" ujar ny

Aku mengangguk

Kami duduk di restoran depan gym

toilet + letmedie ➺ vernonWhere stories live. Discover now