4

36 8 1
                                    

      " Mah,,, Pah.. Acha mau nanya kenapa foto bayi ini mirip ya sama Acha. Emang Acha punya kembaran?? Dimana mah??" tanya Acha sambil menunjukan foto tersebut.

   "oh bukan siapa siapa nak." jawab Rian orang tua laki lakinya.

    "gak .. Kalau bukan siapa siapa kenapa bisa mirip pah!!! Acha percaya kalau acha itu punya kembaran, Acha sempat curiga soalnya temen sekolah Acha. Hampir semua temen bilang kalau Acha itu Senja" ucap Senja dengan nada tinggi.

     " ah perasaan aja kali. Ya kan pah?" zia orang tua perempuan Acha mengelus Acha sebagai tanda kasih sayangnya. Dan Rian mengangguk.

      "akan Acha selidiki sendiri" Acha langsung pergi menuju tempat untuk menenangkan dirinya.

     Acha mengendarai mobilnya sendiri rencananya akan ke taman violet. Namun, Acha menelpon Bisma terlebih dahulu supaya ia lebih tenang.

    "Bisma sini dong, ada yang mau gue omongin, gue ada di taman violet. " ucap Acha sambil merintikan air mata
 
    " iya tunggu sebentar, gue mau ganti baju dulu" Bisma menutup pembicaraan di telpon dan bergegas pergi menyusul Acha berada. Namun, Bisma memilih untuk jalan kaki karena taman violet dekat sekali dengan rumahnya itu.

     "Bisma ...." Acha memeluk Bisma dan menangis

    " ada apa sih. Lo kenapa cha" tanya Bisma menenangkan Acha

    " gue mau nanya untuk terakhir kalinya, Senja itu siapa?"   ucap Senja dengan nada yang lumayan tinggi

    " ya ,, Senja itu temen kecil gue mirip banget sama lo. Dan kemarin gue kira lo adalah Senja karena dua tahun Senja menghilang karena ombak, Dan sekarang gue masih ngerasa bahwa lo itu Senja cha!!!" Bisma menjelaskan semuanya dengan tujuan menenangkan Acha perlahan.

    "boleh gue lihat fotonya" perintah Acha dengan halus.

    "nih menurut gue ini itu lo cha!!"Bisma memberikan foto Senja di waktu kecil.

   "oh ya mirip banget ya. Coba lo lihat ini deh" perlahan Acha tersenyum dan memberikan foto yang tadi menjadi permasalahan dengan orang tuanya.

     "gimana kalau kita ke rumah tante Hilda dia itu orang tua senja. Tapi gue ambil mobil dulu ya" Bisma tersenyum seolah rencana selesai

     " Ayo, udah lah lo ikut mobil gue aja, daripada tambah lama " Acha mengenggam tangan dan berjalan menuju mobil

    Di perjalanan Bisma bimbang jika benar Acha adalah kembarannya Senja berarti ia mengkhianati Senja dan tidak mungkin Bisma harus mutusin Acha sekarang. Tapi mungkin sebelum bertemu Senja, Bisma masih bisa meneruskan hubungan dengan Acha.

      *******************
"permisi.. Tante " Bisma mengetuk pintu rumah Senja, Tante Hilda membukakan pintu dan langsung memeluk Acha

    "Gimana Sehat, ayo masuk nak, mamah kangen sekali" Tante hilda meluk,mencium,dan mengelus Acha.

   "mm-m tante itu bukan Senja. Itu Acha" ucap Bisma sambil merintikan air matanya

    " iya tante tau ko.. Ini Acha. Tante ngaku Acha dan Senja itu kembar" ucap Tante Hilda dengan ringan

   "kenapa tante gak pernah cerita" tatap Bisma galak

    "Terus ibu kandung Acha siapa"tanya acha menagis lebih deras

     "kring,,,kring,,,kringg" suara sering dari handphone tante Hilda, spontan tante Hilda langsung mengangkatnya.

    "apakah dengan bu Hilda crista" tanya penelpon

   "ya benar, dan siapakah anda" ucap Tante Hilda

    " Senja Athala kini berada di rumah sakit Dharma, Senja masuk rumah sakit karena kecelakaan, Senja sudah lama ditemukan dari 2 tahun kurang dan diurus oleh penghuni rumah pesisir pantai" ucap penelpon rupanya penelpon itu adalah bagian di rumah sakit

      "ya ya saya kesana" Tante Hilda langsung menutup telponnya

    Bisma dan Acha penasaran, Tante Hilda tersenyum sambil menangis.

    "ayo ikut tante, " Tante Hilda tersenyum dan menepuk bahu Bisma.

    Bisma dan Acha hening di mobil, mereka tak tau akan di bawa kemana yang merka harapkan adalah kabar gembira. Sesampai di rumah sakit Bisma dan Acha bingung, dan mengikuti Tante Hilda menjuju Icu.
  
    "Bisma ini Senja " Tante Hilda tersenyum, Bisma dan Acha melihat Senja yang kini terbaring  lemah.

     "hai senjaku, gimana kabarnya. I miss you"Bisma menangis mengecup kening Senja. Tiba tiba dokter dan seorang wanita paruh baya menuju ruangan Senja. Sepertinya wanita itu adalah orang yang telah mengurus Senja.

   "bolehkah saya minta dua orang keluarga Senja?" ucap Dokter Alex. Bisma dan Tante Hilda keluar dan Acha sendiri menunggu Senja.

    "Senja mengalami pendarahan di otak yang kini membuatnya koma. 1,5 tahun Senja sempat datang kesini dan mengecek kesehatannya sendiri, ia memiliki gagal ginjal yang cukup parah bahkan mungkin 1 minggu ke depan ia akan melemah kondisinya jika tidak ada pendonor . Dan waktu senja ditemukan ia dalam keadaan Amnesia atau hilang ingatan, sehingga Senja sulit di hubungi. Ibu ini adalah yang menemukan Senja di pinggir pantai." dokter masuk ke ruangan Senja dan memeriksanya.

      "Senja Banngun,,,, gue gak mau kehilangan untuk ke dua kalinya"

   
        🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭

Hy pembaca setia Senja
Jangan lupa memberi suara dan coment ya.
Dan baca terus ya kalau ada yang baru baru
   Maaf kalau ada typo ya..

          ****************
Follow my ig= @naila_nai13

   

     

   

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SENJA or ACHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang