Bagian dua (The End)

11 2 2
                                    


Dikelas, Stella dan Anna berada dalam satu kelompok dalam mengerjakan tugas sejarah.

"Bagaimana?Tepatkan?"Tanya Anna pada Stella.Stella melihat jawaban dengan cermat lalu mengangguk.Anna lalu mengumpulkan tugas mereka dan yg paling membuat Stella senang karena mereka kelompok pertama yg mengumpulkan.

"Yes, kita duluan....high five"Sorak Stella

"Ssstt, kamu ini mengganggu konsentrasi teman kita lho.Biasa saja, ok?"

"Oops...sorry!"

"Oh ya, bagaimana hubunganmu dg Dino?"Tanya Caca yg tiba-tiba muncul bersama Lisa & Yuri. Stella melihat sorot mata temannya yg terlihat sangat curious.

"Oh, dia bilang aku tidak menyukainya, dan aku rasa dia juga tidak suka padaku."kata Stella.

"Kan sudah kubilang jika kamu menjadikan Dino sebagai pelampiasan.Semakin kamu menunjukkan seolah kamu ini dewasa, malah memperlihatkan bagaimana kekanakannya dirimu.Mengapa bisa begitu ya?"Komentar Yuri.

"I don't know" Stella terlihat kesal pada kata-kata Yuri.Ia tahu kalimat ambigu akan muncul.

"Jangan mengunci dirimu karena trauma.Kamu terlalu suka berada dizona amanmu!"Kata Lisa sambil menbanglus bahu Stella.

'Aku mengunci?Ambigu' Stella hanya menatap pulpennya yg menari-nari diatas kertas.Tiba-tiba bel pulang berdering dan Stella merasa terselamatkan oleh bel itu. Ia jadi tidak perlu mendengar kata-kata ambigu yg sulit dia pahami.

Stella kembali mengunjungi perpustakaan umum untuk menghilangkan rasa jenuh dan kesalnya. Ia segera menuju rak-rak komik.

"Aa' Jun?"Stella terkejut melihat Jun yg tiba-tiba berada disampingnya

"Hai Stella.''

"Kamu suka datang kemari ya?"Tanya Jun

"nggak, jika ada masalah saja!"

"Jadi sekarang kamu sedang ada masalah?"tebak Jun.Stella hanya tersenyum.Ia lalu melanjutkan mencari komik yg menurutnya cocok untuk dibaca.

"Kamu suka komik apa?"tanya Jun

"Komik 17+!"kata Stella asal.

"Kamu sering membaca hal-hal kaya gitu? Nggak nyangka lho."tanya Jun

"Ya!"

"Ya aku paham.Sedikit demi sedikit, misteri itu tersingkap.Mau es krim?"

"Sekarang?"

"Ya!"

"Ayo." Stella tersenyum dan mengikuti Jun.

Dikedai es krim,Stella sibuk mengomentari dekorasi kedai itu sambil menunggu pesanannya datang.

"Bagus ya,aa'?"Gumam Stella.Jun hanya mengangguk menanggapi Stella

"Stella, kamu lihat toko buku sebelum ke kedai ini? Kamu mau kesana?"Tanya Jun

"Untuk apa?"Tanya Stella balik.Jun lalu memperlihatkan smirk-nya yg langka

"Katamu mau mencari komik 17+?Untuk hal seperti itu, kamu bisa konsultasikan padaku"

Melihat senyum Jun, Stella mendadak gelisah. Senyumnya memudar dan ia hanya menunuduk sambil memilin roknya.Tiba-tiba Jun mendekatkan jarak antara mereka, hal itu tentu membuat Stella terkejut.

"Kamu takut?"Tanya Jun

"Nggak,"

"Apa kamu benar-benar terbiasa dengan hal seperti itu?"

CONAN IN MATURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang