story life borusara

bagian 16

"Oh iya Nasuke kun sedang apa tadi di pohon?"tanya iwari

"Aku sedang menunggu tsucho dan shiyo katanya mau latihan bareng tapi datangnya pada lama"ucap Nasuke

"Oh,aku juga sedang menunggu mikura dan misu"ucap iwari

"Yo..nasuke!!!"teriak tsucho

"Kau lama sekali"ucap Nasuke

"Gomen aku tadi makan dulu bareng shiyo,mikura,dan misu"ucap tsucho

"Oh begitu ya sudah ayo kita latihan"ucap iwari sambil berdiri

"Nasuke kakimu kenapa?"tanya misu

"Oh tadi cuma terluka saat latihan bareng sama iwari iyakan"ucap Nasuke sambil menatap iwari dan mengedipkan sebelah matanya secara berulang ulang

"A-ah iya tadi gak sengaja aku menendang kakinya y-ya jadi begini"ucap iwari tergagap gagap

"Oke kalau begitu ayo kita latihan"ucap mikura

"Ayo"ucap Nasuke dkk kecuali mikura
.

Tap

Tap

Tap

Rei pada sore hari ini sedang berjalan jalan sendirian mengelilingi desa konoha ini ta jarang banyak para wanita yang selalu tiba tiba berjalan di sampingnya rei,dan rei mengusir nya.

Dan saat rei melewati pasar konoha dia melihat ada keributan di sana,awalnya rei mau cuek aja dan tidak peduli pada keributan itu tapi setelah rei mendengar suara perempuan yang sangat pamiliar di telinga rei langsung saja rei mendekat ke arah keributan itu.

Saat sudah sampai rei melihat seorang laki laki seumuran dengan rei terduduk di tanah dengan darah di dahinya

"hei kau seharusnya jangan memukul seseorang yang lebih lemah darimu!!"bentak misu

"kenapa memangnya dia sudah menumpahkan minumannya di bajuku padahal hari ini aku ada acara!!"bentak laki laki itu

"Hei dia kan tidak sengaja seharusnya kau memaafkan nya"ucap misu

"memaafkannya tch kata maaf tidak ada di kamusku"ucap laki laki itu

"Maka hari ini juga aku akan membuat kata maaf akan ada di kamusmu"ucap misu,lalu tiba tiba aliran listrik ada di tangan misu

Misu langsung berlari ke arah laki laki itu dan hendak mengarahkan tangannya yang sudah di aliri listrik ke jantung laki laki itu tapi tiba tiba

Srett

Bugh

Rei menahan tangan misu lalu menguncinya ke belakang

"Kau jangan melukai orang lain"ucap dingin rei,sedangkan misu sudah sangat terkejut dan dia juga baru sadar kalau dia tadi menggunakan jurus raiton

"R-rei gomen aku tak bermaksud"ucap misu ketakutan

"Hm sudahlah ayo kita pulang"ucap rei sambil melepaskan tangan misu dan berjalan duluan dan di ikuti misu dari belakang

Di sepanjang perjalanan misu dan rei diam ta berbicara hingga akhirnya ada seseorang yang tiba tiba muncul dan berhenti di depan rei dan misu

"Paman shikadai,ada apa ya?"ucap misu

"begini kau misu di panggil oleh hokage jadi sekarang langsung ke sana ya"ucap shikadai

"O-oke baiklah"ucap misu sambil berjalan pergi tapi tangannya langsung di tahan oleh rei

"A-ada apa?"tanya misu

"aku temani"ucap rei dan misu mengangguk setelah itu mereka berdua berjalan bersama sedangkan shikadai pulang ke rumah

.

"A-ada apa ya h-hokage sama?"tanya misu sopan saat sudah sampai di sana

"Tidak perlu seformal itu panggil saja bibi oke"ucap sarada

"O-oke bi"ucap misu canggung

"jadi begini,entah ini benar atau tidak kalau kau misu kadang kadang badanmu selalu di kuasai oleh orang lain,kau pernah merasakan nya tidak?"tanya sarada

"A-aku tidak merasakan nya tapi akhir akhir ini aku selalu saja melukai orang lain tapi aku selalu tidak sadar saat itu"ucap misu

"Hm berarti benar kalau tubuhmu kadang kadang selalu di kuasai oleh orang lain oleh karena itu,kamu harus hati hati ya"ucap sarada

"I-iya"ucap misu

"Dan kebetulan rei ada di sini,berhubung rei itu anak bibi dan dia merupakan teman dekatmu,jadi bibi memutuskan untuk rei selalu menjaga misu kalau terjadi sesuatu nanti,bagaimana rei kau setuju? "tanya sarada

"Hn"ucap rei

"Baiklah kalian boleh pulang lagi pula ini sudah sore sebentar lagi malam"ucap sarada

"I-iya sudah bibi aku sama rei pamit undur diri permisi"ucap misu sambil membungkuk lalu berjalan pergi bersama rei

.

"Tadaima!!"ucap mikura tapi di rumah lagi tidak ada siapa siapa jadi gak ada yang jawab

"Pada kemana sih"ucap mikura sambil membuka sepatunya lalu berjalan masuk ke kamarnya,saat sudah sampai di kamar mikura sangat terkejut karena tiba tiba ada shiyo di sana lagi tiduran di kasurnya

"SHIYO APA YANG KAMU LAKUKAN DI KAMARKU!!!!"teriakan mikura membuat shiyo bangun dari tidurnya

"Aku sudah lama menunggumu"ucap shiyo

"Memangnya ada apa?"tanya mikura dan shiyo mengeluarkan sebuah gulungan yang berada di kantong ninja nya

"Ini di baca ya jangan cuma di simpan di laci lalu kau biarkan sampai gulungan itu membeku di sana"ucap shiyo sebenarnya itu sebuah ejekan yang secara tidak langsung

Mikura mengembungkan pipinya
"Memangnya penting ya?"tanya mikura

"Sangat penting ya sudah aku pulang ya sudah malam sampai jumpa"ucap shiyo sambil keluar dari kamar mikura melalui jendela

Mikura duduk di kasurnya lalu membuka gulungan itu awalnya sih mikura biasa saja tapi saat membaca bagian tengah nya mata mikura membulat sempurna

"A-apa maksudnya ini"ucap mikura sambil mengerjapakn matanya dua kali dengan durasi cepat

Mikura semakin serius membaca dan saat membaca bagian akhir mulut mikura Terbuka lebar sekali

"A-apakah ini benar atau shiyo cuma bercanda,hah sudahlah aku mau mandi dulu"ucap mikura sambil menyimpan gulungan itu di laci lalu berjalan masuk ke kamar mandi

.

"Tadaima!!"teriak Nasuke dan rei

"Okaeri!!kenapa baru pulang aku kesepian di rumah"ucap mikura

"Maaf ka tadi aku main dulu di rumahnya iwari sekalian makan malam di sana hehe"ucap Nasuke sambil tersenyum lima Jari

"Hn ya sudah tapi apakah ka rei juga ikut ikutan?"tanya mikura

"Tidak tadi kaka mengantar misu pulang sambil mengajak misu untuk makan makan dulu sebentar"ucap rei datar

"Hah untung aku tadi makna malam duluan kalau gak pasti aku makan sendiri deh"ucap mikura sambil berjalan masuk ke ruang keluarga dan di ikuti oleh rei dan Nasuke trio Uzumaki itu duduk di sofa sambil menonton tv

"Oh ya kapan ujian chunin itu aku lupa lagi?"tanya mikura

"Tinggal 3 hari lagi ka"ucap Nasuke sambil memakan makanan di atas meja

"Hah bagaimana ya nanti"gumam mikura