#
#
#
#
"Pagi bun.."
Sapaan pagi ini kuberikan pertama kali untuk Bunda yang sedang menyiapkan sarapan.
"Pagi sayang.."
Kutarik kursi meja makan dan duduk diatasnya, Bunda yang selalu sigap langsung menuangkan nasi diatas piring kaca.
"Ayah mana bun?.."
"Ayah lagi masih buka toko kita".
Aku hanya mengangguk mendengar jawaban Bunda dan memakan sarapan pagi yang disiapkan.
"Hei..."
Ternyata Kakak yang berusaha menganggetkan ku, namanya Farasyah Hardianti. Sekarang sedang melanjutkan S2. Jarak usia kami tidak terlalu jauh, Hanya 5 Tahun. Aku kelas 3 SMA dan dia sedang melanjutkan S2 nya.
"Kok ga kaget?".
Ucapnya kesal, karna aku memang tidak terkejut sama sekali. Bunda hanya geleng geleng kepala melihat kami berdua.
"Bun, Farah hari ini gak pulang ya".
"Mau nginap dimana Kak?".
"Biasa bun, tempat Nisa".
"Pasti mau nonton drakor lagi".
Aku ikut ikutan nimbrung saat Kak Farah selesai bicara.
"Yee.., biarin lah dari pada Fatih nonton wik wik.mpfh..."
Aku langsung saja menutup mulut kakak ku yang bocor ini. Untung saja bunda tidak mendengar.
"Ish, aku kan gak ada bahas itu.."
Ucapku kesal, kak farah hanya mengacungkan 2 jarinya sebagai pertanda maaf. Sarapan pagi dilanjutkan dengan keheningan, usai itu kak Farah kembali kekamar dan aku bergegas berangkat sekolah.
"Bun..Fatih berangkat ya".
Bunda melihat dan mengangguk, lalu aku cium tangan bunda dan bergegas keluar. Sebelum berangkat, aku juga menghampiri ayah yang sedang membereskan toko kecil kami.
"Ayah.."
Ayah tetap tak memperhatikanku, dia terus saja sibuk menyusun buku buku yang akan dijual.
"Fatih berangkat ya.."
"Hmm.."
Itu lah jawaban yang paling khas dari ayah. Dulu ayah bekerja di sebuah perusahan, namun ayah mengalami kecelakaan sehingga menyebabkan matanya kurang jelas dalam melihat. Dan ayah tak mendapat asuransi dari pihak perusahaan, yang membuat ia berhenti dan berwirausaha dengan berniaga.
Toko kecil kami terletak didepan rumah, dan dari toko itu aku dan kak Farah bisa seperti ini. Aku mengeluarkan motor matic kesayangan ku dari garasi kecil disamping rumah, lalu berangkat kesekolah seperti biasa.
*****
"Kalian cuma bertiga, Fatih mana?".
Ucap salah satu dari 5 orang yang ada berdiri di belakang gedung sekolah tersebut. 4 orang laki laki dan 1 orang perempuan, salah satu dari empat laki laki itu berperawakan sedikit lebih dewasa.
"Fatih lagi dijalan Kak Rian".
Beberapa saat kemudian, orang yang ditunggu akhirnya datang juga dengan motor maticnya.
"Tumben telat Fat, abis dari mana?".
"Tadi beli rokok dulu kak di warung".
Ucapnya sambil mengeluarkan sebungkus rokok dan mengambil satu batang rokok, dan memberikan sisanya kepada mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASTROVALEN
RomanceResfatih nakal dan suka kebebasan, jatuh hati pada Anggita yang suka ganti ganti pasangan dengan laki laki kaya dan notabenenya pacar senior sekaligus ketua genknya Rian. Namun dibalik itu semua ternyata Anggita juga menaruh perasaan yang sama pada...