Hari ini tidak secerah biasanya, sejak adzan subuh berkumandang hujan belum juga reda sekarang jam menunjukkan pukul 6.30 wib. Ia senang dengan hujan karena menurutnya hujan itu anugerah yang patut di syukuri tapi untuk saat ini ia tidak menyukai hujan karena akan membuatnya telat datang ke sekolah.
Jarak sekolah dan rumah tidak terlalu jauh hanya membutuhkan waktu 15 menit dengan berjalan kaki, ia bisa saja menerobos hujan dengan menggunakan payung tapi ia urungkan niatnya. Percuma saja pakai payung pasti sampai sekolah tetap akan basah secara payung tidak melindungi seluruh tubuhnya dari hujan, pikirnya saat itu. Rasa dingin mulai menjalar ke seluruh tubuh apalagi gadis itu tidak memakai jaket sebagai penghangat, dengan inisiatif ia kembali memasuki rumahnya yang sederhana namun terlihat megah.
"Lho, kok belum berangkat nak?"tanya wanita paruh baya yang sedang membereskan piring-piring kotor di atas meja makan.
"Masih hujan bun, allisya mau ke kamar ambil jaket sama payung dulu baru berangkat"seseorang yang dipanggil bunda itu menggangguk paham sambil tersenyum tulus. "Ya sudah kalau begitu". Setelah mengambil jaket dan payung, allisya segera pergi ke sekolah jika berlama-lama menunggu hujan berhenti bisa-bisa dirinya kena hukuman.
Lagi-lagi kesialan menimpanya saat dijalan ada genangan air kotor lalu tiba-tiba ada sebuah motor ninja melaju dengan kecepatan diatas rata-rata membuat genangan air itu mengenai bajunya yang setengah basah.
"Astagfirullahaladzim"gumamnya seraya menatap seragamnya yang penuh dengan pasir basah.
❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
ALLISYA
Teen FictionAuristela Allisya Lesham Shaenette atau sering di sapa allisya, gadis berhijab yang disukai oleh most wanted dengan segala kelebihannya membuat para fans Addi membully Allisya. Apakah gadis itu akan marah? Tidak! Dia tetap akan pendiriannya, sabar...