Suara rintihan kesakitan terdengar dari arah ruangan persalinan Ibu
Di rumah sakit HasanTeriakan dan Air keringat terus bercucuran dikulit seorang ibu yang membersitkan calon anaknya
"Alhamdulillah "suara dokter Rani
Tidak ada yang dapat lagi diekspresikan selain kalimat ucapan syukur kepada pencipta manusia yang melancarkan persalinan ibu syahdu .
Seorang pria memasuki ruangan dengan wajah yang pucat dan mencium kening teman hidup yang baru saja melahirkan anak pertamanya .
Ayah dari Rangga memberikan suara azan ketelinganya ,syahdu kembali meneteskan air yang terbendung dipelupuk matanya.
"Makasih sayang,."
Syahdu hanya bisa tersenyum tipis ketika mendengar ucapan dari suaminya itu
***5 bulan berlalu....
"Mas, kamu gak sarapan dulu?"tanya syahdu kepada sang suami, widratama.
"Maaf sayang, tapi aku ada meeting pagi ini"jawab tama sembari mengecup kening istrinya dengan hangat
Setelah kepergian sang suami, syahdu berjalan menuju kamar buah hatinya, Rangga, ia menggendong Rangga dengan penuh kasih sayang sambil melantungkan solawat kepada baginda nabi muhammad, agar kelak sang anak dapat mengikuti jejak Rasul tercinta.
Mata Rangga masih saja tertutup, padahal bayi itu sudah tertidur sejak malam tadi, biasanya dia sudah membuat ibunya lemah karena suara tangisannya, tapi kali ini berbeda, tak ada suarapun dari Rangga.
"Sayang, bangun dong, mama mau mandi-in kamu lo" kata syahdu sambil menaik turunkan gendongannya
"Rangga, badan kamu panas banget, oh Ya Allah, bagaimana ini..." ucap syahdu dengan rasa cemas yang tak terhitung lagi.
Ia segera merapikan bawaannya, ia berlari kecil kearah pintu dan menutup pintu sedikit kencang, ibu paruh baya itu sangat khawatir, ia membawa anaknya seorang diri kerumah sakit, karena sang suami tak kunjung mengangkat handponnya
Rumah sakit yang berdominan putih yang sangat pekat dengan bau obat-obatan.
Syahdu terus meneteskan air matanya, dokter itu tak kunjung memberi kabar tentang keadaan Rangga yang sekarang, ia sangat gelisah, ibu mana yang tega melihat anaknya yang kecil terbaring disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mimpi
غير روائي"ini mimpiku bukan hanya sekedar bungan tidur atau angan -angan saja walau aku ini manusia yang tidak sempurna ,tapi mimpiku harus dilangit dan menggapai kebahagiaan" begitu besar mimpi Rangga seorang pria penyandang tuna rungu wicara tak mampu...