🎬 4

1.7K 413 16
                                    

lisa lagi liat-liat hasil foto kemarin sambil makan es krim. jarinya berhenti bergerak ketika melihat foto punggung kelabu.

 jarinya berhenti bergerak ketika melihat foto punggung kelabu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ah, kelabu. nama yang tidak biasa dan mencipta senyum di bibirnya. punggungnya terlihat tegap dan lebar, lisa jadi berpikir untuk sebentar saja bersandar di sana.

"fokus banget, ngeliatin siapa sih?" suara serak itu membuat lisa kaget dan buru-buru mematikan kamera. kenapa juga dia gugup? kaya ketahuan abis nyolong aja.

gunawan menaikkan alisnya, bingung. tingkah lisa aneh. "ada deh, gak usah kepo ah."

jawaban lisa bikin gunawan cemberut, sebal. "tumben rahasiaan. kemarin ke mana?"

lisa melirik ke arah gunawan, bingung. "ke pameran di pelataran. kenapa? kangen?"

gunawan mencebik, "iya. kangennn."

melihat gunawan merengek malah membuat lisa tertawa. ada-ada tingkah kakak tingkatnya. "gak usah sok ngambek deh. kenapa nyariin?"

mata mereka bertemu dan senyuman tercipta di bibir gunawan. "ish, gak bisa banget bersikap manis gitu."

"ya emang kenapa sih? pacar juga bukan."

"terus maunya jadi pacar gitu?" kedua sudut bibir gunawan terangkat, tersenyum lebar. "boleh kok, gak nolak."

gadis yang hari ini memakai kaus hitam itu malah memutar manik matanya, "sesuka lo aja lah wan. dah, jangan bercanda mulu. disuruh bian ngapain?"

lagi, gunawan memberengut. "nih," gunawan memberikan amplop putih pada lisa. "kata bian ini hasil foto bulan lalu, terus lo pilih satu nanti buat dikasih ke ruby buat buletin."

lisa mengangguk kemudian memasukkan amplop tersebut ke dalam tasnya. "oke deh."

gunawan mengikuti di mana amplop tersebut ditaruh. "gak milih sekarang aja?"

lisa menggeleng, kembali menyalakan kameranya dan memilah foto. "lo gak kelas?"

"gak, di sini aja. biar sama lo."

sejujurnya kata-kata manis gunawan sudah tidak berpengaruh lagi. dulu mungkin iya, sekarang lisa tahu kalau gunawan hanya menggodanya. "sesuka lo." balasnya tak peduli.

gunawan masih duduk di sisi lisa, menyandarkan kepala di tangan dan menatap lisa yang fokus pada kameranya. "cantik." bisiknya pelan, cukup untuk lisa dengar dan membuatnya berhenti bergerak. lisa mendengus pelan, mencoba menepis pengaruh yang gunawan berikan.

••

gak ngefek cuma kepikiran
-amel

gregetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang