01 I'm a Witch

11 1 1
                                    

Isaac Family adalah keluarga penyihir tingkat S yang selalu melahirkan para penyihir Legend. Isaac Daghna adalah Ayahku, dia penyihir yang sangat berbakat dalam Isaac Family selalu mendapat sanjungan dari orang orang. Isaac Nafhel Ibuku, Sama halnya dengan ayahku namun dia lebih menggunakan sihir penyembuhan untuk menolong orang orang. Isaac Serra kakak perempuanku dia selalu mendapat nilai terbaik disekolah penyihir. Dan aku Isaac Siegfreed seorang penyihir muda yang telah masuk sekolah penyihir selama satu semester dan tidak mempunyai kelebihan apa apa menjadi penyihir.

Aku tidak seperti keluargaku yang mempunyai kelebihan masing masing. Aku seperti bukan anak dari Isaac Family karena dalam satu semester aku tidak dapat melakukan hal yang para penyihir lakukan. Seperti merapal mantra dengan benar, membuat ramuan, dan hal penyihir lainnya. Itu mengapa aku di juluki para temanku seorang penyihir gagal.

Sudah seharian ini setelah pulang sekolah aku menetap di kamarku untuk belajar menjadi penyihir. Banyak buku dari perpustakaan yang telah ku baca agar dapat memperbaiki kesalahan penyihir gagal ku.

Aku mencoba merapal mantra mengeluarkan api namun aku malah membakar bantal ku. Dan saat aku memadamkannya dengan mengeluarkan mantra air satu kasurku basah terkena air. Aku mulai letih dan menyerah untuk menjadi penyihir yang bertalenta seperti ayahku atau cerdas seperti kakak ku.

Aku berduduk di lantai tertidur dan menutup mataku

"Aku lelah dengan semua ini. Siapapun berikanlah aku kekuatan"

Tiba tiba sebuah lingkaran iblis muncul didepanku dengan muncul seorang Gadis berambut Silver dengan nafas terengah engah. Aku yang tadi di lantai langsung meloncat mundur ke belakang pintu dan langsung terduduk. Gadis itu menatap sekitar dan menatap ku.

"Kamu, manusia?"

Gadis iblis yang diceritakan orang orang sangatlah mengerikan. Namun yang kulihat sekarang berbeda dari apa yang mereka katakan. Gadis iblis itu cantik dengan rambut silvernya yang panjang terurai. Aku hanya diam dengan tatapan bodoh ke gadis iblis tersebut. Gadis iblis itu mendekati ku dan aku mencoba mundur namun sudah mendapati punggung ku dengan pintu. Lalu gadis iblis itu diam dan duduk seperti orang yang sopan dengan tata krama.

"Oh,maafkan kelancangan ku. Walaupun kamu manusia aku tetap harus mempunyai tata kerama di rumah orang. Namaku Lucia Vanessca. Aku seorang Iblis lebih tepatnya anak dari Raja iblis. Maaf atas kelancanganku masuk ke kamarmu dengan tiba tiba menggunakan lingkaran sihir."

Aku yang tadi terkejut tambah terkejut karena memang sangat berbeda dengan apa yang dibicarakan oleh orang orang. Akupun mencoba untuk berbicara dengannya

"Tunggu, kamu a..anak raja iblis? Untuk apa anak raja iblis ke dunia manusia? Apa kamu ingin menghancurkan kami?"

Dia diam memiringkan kepala dengan tatapan bingung lalu dia berbicara kembali.

"Oh,Kamu bisa berbicara aku kira kamu tidak bisa"

"Ya jelas aku bisa, Aku kan manusia! Lagipula jawab pertanyaanku!"

Aku agak siaga karena dia seorang iblis. Walau yang aku dengar jika penyihir pernah bekerja sama dengan iblis saat zaman kegelapan dahulu aku tetap saja berfikir jika mahkluk yang jahat sewaktu waktu akan membunuh.

"Ah, tidak. Justru aku kesini untuk mempelajari manusia."

"Mempelajari kami? Untuk apa?"

"Aku hanya ingin yakin jika manusia tidak seperti yang ayah katakan. Tamak,Licik,Curang,Bodoh"

Ayahnya yang seorang raja iblis sepertinya sangat membenci manusia sampai berbicara kepada putrinya seperti itu mengenai manusia. Walau tidak semua manusia seperti itu tapi aku tidak akan membenarkannya.

Everyday Live With Lucia The Demon's DaugtherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang